Pamerkan Kejayaan Islam, Turki Bangun Museum Hormati Muhammad Al-Fatih

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 10 September 2020 | 14:52 WIB
Pamerkan Kejayaan Islam, Turki Bangun Museum Hormati Muhammad Al-Fatih
Ilustrasi kebudayaan Islam. (Dok. Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengembangan wisata dan kebudayaan Islam tampak serius dilakukan oleh Turki. Setelah mengembalikan fungsi Hagia Sophia sebagai masjid, kini Turki sedang membangun museum baru.

Dilansir Anadolu Agency, Turki akan mendirikan museum untuk menghormati Muhammad Al-Fatih, sultan Utsmani yang menaklukkan Konstantinopel atau Istanbul.

Museum yang dibangun itu pertama dalam sejarah Turki yang didedikasikan khusus untuk seorang sultan Utsmani.

Sebuah komite sains yang terdiri dari 19 ahli dibentuk untuk mendirikan Museum Muhammad Al-Fatih di Madrasah Saatli di provinsi Edirne.

Baca Juga: Universitas di Turki Kembangkan Alat Uji Covid-19, Hasilnya 8 Menit

Tempat yang ditunjuk dikenal sebagai madrasah tempat Al-Fatih mendapatkan pendidikan.

Di antara ilmuwan tersebut adalah Zekeriya Kursun, seorang profesor sejarah dan dekan Fakultas Sastra di Universitas Fatih Sultan Mehmet Vakif di Istanbul.

Kepada Anadolu Agency, Kursun mengatakan museum tersebut akan menjadi panduan bagi generasi mendatang.

"Untuk pertama kalinya di Turki akan dibangun museum dengan nama seorang sultan di Edirne," sebut dia.

"Ada beberapa karya atas nama sultan di kota-kota tempat mereka berdiri sebagai pangeran, tapi Museum Muhammad Al-Fatih akan menjadi museum penting karena merupakan museum pertama yang didirikan langsung atas nama sultan," imbuh dia.

Baca Juga: Ngilu Lihatnya! Ini Wujud Kuliner Ekstrem Sirdan, Torpedo Rebus ala Turki

Muhammad II adalah sultan Utsmani yang menaklukkan Istanbul dan mendapatkan gelar Al-Fatih (Sang Penakluk) pada usia 21 tahun dan menjadikan kerajaan Turki itu sebuah kekuatan yang memerintah wilayah di berbagai benua selama berabad-abad setelahnya.

Menurut Kursun, Al-Fatih adalah tokoh paling penting, tidak hanya dalam sumber sejarah Turki, tetapi juga dalam literatur Barat.

"Tujuan utama kehadiran kami di Edirne adalah untuk membicarakan tentang Sultan Al-Fatih dari Edirne," kata dia mengacu pada tempat kelahiran sultan Utsmani itu.

Museum akan menjelaskan kepribadian Al-Fatih dan bagaimana seseorang seperti dia bisa begitu muda dan sukses pada masanya.

"Kami mencoba memahami bagaimana Al-Fatih dulu berpikir ketika dia sendirian. Karena kita sudah tahu apa yang dia lakukan. Kami tahu bagaimana dia melakukan penaklukannya, penaklukan Istanbul, penaklukan di Balkan, operasi militer di sana," tutup Kursun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI