Takut Dicap Tak Maskulin, Banyak Pria Masih Ogah Lakukan Perawatan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 10 September 2020 | 14:40 WIB
Takut Dicap Tak Maskulin, Banyak Pria Masih Ogah Lakukan Perawatan
Perawatan wajah laki-laki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perawatan wajah, kulit dan rambut masih menjadi suatu hal yang tabu di kalangan banyak laki-laki. Kentalnya stigma bahwa kepedulian akan diri pada pria yang dianggap tidak maskulin menjadi salah satu alasan kurangnya kesadaran pria untuk merawat diri atau kesehatan mereka.

Meski didukung dengan data bahwa 60 persen perempuan menganggap pria yang memiliki masalah rambut menjadi tidak menarik, namun banyak pria yang masih merasa malu, malas, atau merasa rangkaian produk kesehatan dan penampilan terasa mahal.

Padahal, menurut data yang dirangkum oleh Norm Research,  60 persen pria mengalami kebotakan sebelum usia 65 tahun, sementara itu sepertiga laki-laki di dunia juga disebut pasti pernah mengalami ejakulasi dini.

Meski demikian, semua data tersebut masih membuat sejumlah pria merasa malas untuk melakukan serangkaian perawatan kesehatan dan penampilan. Oleh sebab itu, Elio sebuah platform digital pertama di Indonesia untuk kesehatan pria, resmi memperkenalkan citra barunya sebagai Norm mulai tanggal 9 September 2020.

Baca Juga: Mendapatkan Wajah Putih, Glowing dan Tahan Lebih Lama

Rangkaian Produk Norm untuk masalah rambut, jerawat, dan kesehatan seksual pada pria. (Dok: Norm)
Rangkaian Produk Norm untuk masalah rambut, jerawat, dan kesehatan seksual pada pria. (Dok: Norm)

“Dalam kesempatan rebranding ini, kami memilih nama Norm dengan harapan bahwa produk kami dapat menjadi sebuah norma atau gerakan baru bagi para pria untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik," ujar Co-CEO Norm, Waldo Hartanto

Waldo menjelaskan, bahwa pihaknya juga ingin mengomunikasikan pola pikir yang lebih positif tentang perawatan kesehatan dan diri pria. Untuk mengurangi stigma terhadap laki-laki yang takut dianggap tidak maskulin saat melakukan perawatan, Waldo juga menyebut bahwa kini pihaknya telah menggunakan teknologi telehealth.

"Jadi kami menyediakan konsultasi dokter online sehingga privasi pengguna aman dan terjamin," kata Waldo.

Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya sepat melakukan satu inisiatif online #NewNORMchallenge. Melalui kompetisi ini, Waldo mengajak pria melakukan kebiasaan sehat dan menjaga penampilan sebagai norma baru dalam masa new normal ini.

"Kami berharap untuk seterusnya pria dapat menghidupi kebiasaan tersebut bersama Norm. Terakhir, sama seperti perubahan yang kami lakukan agar menjadi lebih baik lagi, Norm percaya bahwa semua pria berhak untuk menjaga diri demi kesehatan dan penampilan mereka," kata dia. 

Baca Juga: 5 Trik Kecantikan Perempuan Korea yang Bisa Dilakukan di Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI