Suara.com - Bullying dapat membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri hingga membenci tubuh mereka. Meski begitu, seorang wanita asal Inggris membuktikan bahwa dirinya bisa bangkit dan menjadi ratu kecantikan setelah jadi korban bullying.
Taylor Thomas dari Leamington Spa, Warwickshire pernah melukai diri sendiri di umur 13 tahun karena diejek teman-temannya.
Melansir Daily Mail, Taylor Thomas merupakan perempuan keturunan Karibia. Karena warna kulitnya, Taylor sering dihina dan mendapat perlakuan rasis.
"Aku tidak punya rasa percaya diri, aku tidak mau keluar rumah atau bertemu orang-orang, aku tidak mau pergi ke toko karena kupikir orang akan melihat dan menghakimiku," ujar wanita 23 tahun ini.
Baca Juga: Warna Kulit Wajah dan Kaki Inul Daratista Beda Mencolok, Kok Bisa?
"Ada banyak orang yang mengatakan aku tidak akan pernah punya pacar karena aku punya hidung orang kulit hitam," tambahnya.
Meski begitu, Taylor kini terdorong untuk mencintai warna kulitnya dan bicara soal pengalaman yang pernah dialaminya. Gerakan Black Lives Matter juga membuat Taylor lebih berani.
"Aku pernah diminta memutihkan kulit dan meluruskan rambut sampai rontok karena menurut mereka rambut keriting tidak menarik," cerita Taylor.
Taylor pun sempat berharap dirinya tidak dilahirkan. Terlebih, para guru menganggap aksi bullying teman-teman Taylor sebagai hal wajar dan "pembentukan karakter".
Untunglah, orangtua Taylor lantas membantu putri mereka untuk pindah sekolah. Namun, Taylor masih takut untuk berbicara bahwa dia pernah jadi korban bullying.
Baca Juga: Anak Bu Suzan Viral, Kompaknya Kakak-Adik Beda Warna Kulit yang Jago Makeup
Butuh 22 tahun sampai Taylor Thomas merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Tidak hanya itu, dia pun mencoba masuk kontes kecantikan.
Taylor Thomas kini sudah berhasil memenangkan gelar Miss Leamington Spa. Langkah berikutnya, Taylor akan mendaftar di kompetisi Miss England.
"Aku selalu berpikir bahwa wanita yang kuat punya banyak rasa percaya diri, tapi sebenarnya mereka adalah orang yang sudah melalui banyak hal dan tidak menyerah."
"Aku tidak akan mengubah penampilanku, aku tidak akan mengubah rambut, warna kulit, hidung, atau lainnya."
"Orang-orang akan terlihat lebih menarik jika tersenyum, penampilan bukan masalah asal mereka bahagia dan tersenyum," tutup Taylor Thomas.