Perketat Protokol Kesehatan, OYO Hadirkan Fitur Check-In Tanpa Sentuhan

Senin, 07 September 2020 | 17:51 WIB
Perketat Protokol Kesehatan, OYO Hadirkan Fitur Check-In Tanpa Sentuhan
OYO Hotels sajikan solusi booking hotel saat libur lebaran. (Dok OYO Hotels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - OYO Hotels and Homes meluncurkan fitur check-in tanpa sentuhan di Indonesia, Senin (7/9/2020). Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat protokol kesehatan dan keselamatan para tamu dan staf hotel.

Kini tamu dapat melakukan check-in dan aktivitas terkait melalui perangkat pintar mereka tanpa harus berinteraksi langsung dengan staf hotel. 

"Seiring dengan meningkatnya permintaan, OYO terus berupaya memastikan bahwa kami bersama mitra hotel menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan secara ketat di setiap properti," kata Eko Bramantyo, Country Head, OYO Hotels & Homes Indonesia, dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin.

"Sebagai jaringan akomodasi terkemuka yang menggunakan pendekatan teknologi sebagai DNA perusahaan, kami juga secara proaktif berinovasi untuk merubah pengalaman para tamu di hotel OYO menjadi lebih seamless dan contactless."

Baca Juga: Ada 243 Pelanggaran Protokol Kesehatan saat Pendaftaran Calon Kepala Daerah

Ilustrasi staycation di hotel. (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi staycation di hotel. (Pixabay/StockSnap)

"Melalui fitur check-in terbaru ini, diharapkan dapat lebih memberikan rasa aman, tenang, dan nyaman bagi para tamu yang menginap di tengah pandemi ini," ungkap eko kemudian.

Sistem check-in tanpa sentuhan ini merupakan inisiatif lanjutan dari Sanitized Stay, yakni komitmen jangka panjang OYO dalam memastikan penerapan  protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional secara komprehensif mulai dari proses check-in hingga check-out.

Protokol yang diterapkan secara komprehensif pada program Sanitized Stay meliputi flow operasional, proses check-in dan check-out, penanganan barang bawaan, panduan kebersihan, penanganan COVID-19 di properti, SOP untuk tamu diduga COVID-19 serta regulasi untuk tamu dan staf. 

Sejak diluncurkan pada Juni lalu, saat ini sebanyak lebih dari 550 properti mitra OYO di Indonesia telah mengikuti pelatihan dan menerapkan protokol tersebut. Mereka kemudian mendapatkan label dan logo "Sanitized Stay" di aplikasi OYO.

Pemanfaatan fitur check-in tanpa sentuhan sendiri sangat mudah. Pada hari check-in, tamu akan menerima link melalui SMS, Whatsapp, atau banner contactless check-in di dalam aplikasi OYO untuk memasukkan dan melakukan proses verifikasi detail pemesanan yaitu mengisi ID Pemesanan, tanggal check-in, data diri setiap tamu yang datang, serta foto KTP tamu. Guna memastikan proses check-in sudah selesai, tamu dapat mencari tanda "Online Check-in" pada pemesanan.

Baca Juga: 37 Peserta Pilkada Positif Corona, Wakil Ketua DPR: Jangan Bikin Kerumunan

Sesampainya di properti, tamu yang memesan lewat aplikasi OYO tidak perlu menyerahkan ID. Mereka cukup menunjukkan ID fisik mereka untuk diverifikasi secara digital melalui aplikasi oleh petugas resepsionis.

Sedangkan, bagi para tamu yang memesan melalui OTA atau kanal pemesanan lain, dapat melakukan check-in di tempat dengan memindai QR Code yang terdapat di meja resepsionis, dan mengikuti petunjuk selanjutnya melalui perangkat pintar masing-masing.

"Dalam proses pemulihan di industri ini, menjaga kepercayaan dan keamanan para tamu menjadi kunci. Sehingga, OYO terus melakukan pendekatan inovatif yang mengutamakan faktor kesehatan dan keselamatan, baik bagi para tamu maupun staf hotel," tutur Eko.

"Kami terus secara aktif mengajak para mitra hotel kami untuk menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional hotel dan berharap akan lebih banyak mitra properti yang bergabung ke dalam program Sanitized Stay."

"Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang baik dari para tamu dan mitra untuk terus menerapkan standar operasional tersebut, akan turut membangkitkan kembali gairah industri hospitality," tambah Eko.

Lebih lanjut, berdasarkan data internal OYO, tingkat okupansi kini mulai menunjukkan tren positif dan meningkat sebanyak 70% dari titik okupansi terendah di bulan Mei 2020.

Setiap bulannya, tingkat okupansi berangsur naik sebesar rata-rata 20%, dengan 92% pemesanan selama pandemi dilakukan melalui kanal penjualan yang dikelola OYO seperti aplikasi, web, dan micro market selling OYO.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI