Bisa Merusak Hubungan, Jangan Ucapkan 8 Kalimat Ini ke Pasangan!

Senin, 07 September 2020 | 11:35 WIB
Bisa Merusak Hubungan, Jangan Ucapkan 8 Kalimat Ini ke Pasangan!
Ilustrasi pasangan. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertengkaran merupakan hal yang wajar terjadi di dalam sebuah hubungan. Meski begitu, ada kalanya seseorang mengucapkan hal-hal yang menyakitkan hati saat bertengkar.

Padahal, kata-kata juga dapat menimbulkan rasa sakit kepada pasangan. Bahkan, ada kemungkinan hubunganmu dan pasangan hancur karena perkataan.

Hal ini bukan berarti kamu tidak boleh bertengkar dengan pasangan. Meski begitu, ada beberapa kalimat yang sebaiknya tidak kamu ucapkan meski sedang bertengkar karena dapat merusak hubungan.

Melansir Your Tango, 8 kalimat ini dapat berpotensi merusak rasa percaya dan membuat hubungan kalian menjadi tidak sehat. Apa saja hal-hal yang tidak boleh kamu ucapkan ke pasangan?

Baca Juga: Cegah Penyakit Menular Seksual, 4 Vaksin yang Dianjurkan Sebelum Menikah

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

1. "Mungkin kita sebaiknya bercerai."

Perceraian bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan candaan atau argumen saat bertengkar. Meski sedang marah, hindari mengancam pasangan dengan kata-kata cerai.

Ada baiknya, kamu dan pasangan membuat persetujuan untuk menghindari kata "cerai" sebelum menikah. Kata ini dapat merusak rasa percaya dan stabilitas pernikahan.

Sebaliknya, cukup katakan pada pasangan bahwa kamu mungkin butuh waktu sendiri.

2. "Aku membencimu."

Baca Juga: Studi: Stres Bisa Mereda dengan Hanya Memikirkan Orang Tersayang

Kata-kata ini dapat diartikan bahwa kamu tidak lagi mencintainya. Meski diucapkan saat sedang marah, bukan tidak mungkin pasanganmu merasa syok.

Jika kamu sampai mengatakan benci pada pasangan, sebaiknya segera minta maaf dan yakinkan bahwa kamu masih mencintainya.

3. "Itu bodoh." atau "Kau tidak rasional."

Berbeda pendapat adalah hal yang wajar. Namun, jangan sampai mengatai pasangan dengan sebutan bodoh atau tidak rasional.

Pahami bahwa kamu dan pasangan punya pandangan berbeda. Cobalah untuk memahami sudut pandangnya alih-alih langsung merendahkan.

4. "Wanita/pria selalu seperti itu!"

Urusan gender juga dapat menimbulkan konflik dalam sebuah hubungan. Saat hal itu terjadi, jangan membawa-bawa jenis kelamin dalam pertengkaran.

Cobalah berempati pada pasangan alih-alih menghakiminya. Mungkin, dia punya masalah dan kalian harus bekerja sama untuk menyelesaikannya.

5. "Aku tidak mau membicarakan soal itu."

Kamu boleh meminta waktu untuk sendiri atau menenangkan pikiran. Namun, bukan berarti kamu menghindar dari masalah yang ada.

Kalimat ini hanya akan membuat masalah di antara kalian mengendap lebih lama. Jika dibiarkan, pertengkaran besar bisa terjadi di masa depan.

6. "Kau terdengar seperti ibu/ayahmu."

Kalimat ini dapat terdengar seperti sindiran kepada pasangan. Meski sedang bertengkar, jangan sampai membawa-bawa mertua.

Bicarakan masalah yang ada, alih-alih menyindir pasangan dan membawa nama orangtuanya.

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)

7. "Berhentilah menasihatiku!"

Ada kalanya, kamu kesal karena pasangan terus menasihati atau terasa mengatur. Padahal, bisa jadi ada masalah yang harus diselesaikan.

Dibandingkan marah, sebaiknya kamu meminta maaf dan membicarakannya baik-baik. Cari tahu alasan pasangan memberimu nasihat, serta bersikaplah terbuka pada kritik.

8. "Berhenti memikirkan soal itu."

Saat pasanganmu merasa stres atau lelah, wajar jika kamu ingin membantu. Namun, jangan memintanya untuk rileks atau langsung melupakan masalah yang dihadapi.

Tanyakan apa masalahnya, dan beritahu bahwa kamu akan mendukungnya. Dengan bersikap empati, pasanganmu akan merasa lebih nyaman dan bahagia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI