Suara.com - Bagi beberapa pria, tampil dengan lengan berotot mungkin merupakan kebanggaan tersendiri. Meski begitu, butuh waktu dan kerja keras untuk memiliki lengan berotot.
Salah satu yang terobsesi memiliki lengan berotot tersebut adalah pria bernama Kirill Tereshin dari Rusia. Tereshin ingin punya lengan layaknya atlet gulat MMA.
Melansir Daily Star, Kirill Tereshin pertama menjadi perhatian pada 2017 silam. Pria ini nekat menyuntik lengannya dengan minyak synthol demi tampil berotot.
Minyak synthol adalah cairan yang digunakan sebagai implan sementara. Cairan ini disuntikkan ke dalam otot untuk membuatnya terlihat tambah besar.
Baca Juga: Kisah Wanita yang Disebut Barbie Berotot, Hobi Olahraga untuk Atasi Stres
Meski begitu, prosedur menyuntikkan cairan minyak synthol ke lengan dapat memiliki dampak berbahaya. Namun, Tereshin tetap nekat menyuntik dan memperbesar lengannya sampai 26 cm.
Lengan berotot Tereshin ini lantas menarik perhatian karena bentuknya yang tidak proporsional. Pasalnya, tubuh Tereshin tetap terlihat kurus.
Tak cuma menarik perhatian, Kirill Tereshin kembali dihujat belum lama ini. Pria yang dijuluki Popeye di media sosial itu mengunggah fotonya berpose di sofa.
"Sang raja di tempat duduknya yang biasa," tulis Tereshin dalam unggahan tersebut.
Tereshin tampak berpose sambil memamerkan ototnya yang kini berukuran 24 inci atau sekitar 60 cm. Selain itu, dirinya juga memamerkan perhiasan dan baju bermerek yang digunakan.
Baca Juga: Orang Berotot Lebih Kebal dari Risiko Infeksi Virus Corona, Benarkah?
Sayangnya, warganet lekas menyadari bahwa pakaian yang digunakan Tereshin palsu. Mereka juga menghujat sang pria karena menganggap dirinya raja.
"Ini semua barang palsu yang ada di pasar... dia tidak malu?" tulis salah satu komentar.
"Dia memuji dirinya sendiri lewat komentar," tambah warganet yang menyindir Tereshin.
Sebelumnya, Kirill Tereshin juga dihujat karena ingin menjadi pegulat MMA meski ototnya merupakan hasil implan semata.
Tereshin sempat naik ke panggung dan mencoba bertarung, tapi langsung kalah dalam waktu 3 menit saja.
Prosedur suntik minyak synthol yang dilakukan Tereshin sendiri terbilang berbahaya. Dulu, dokter pernah mengingatkannya soal komplikasi kesehatan yang bisa terjadi.
Meski begitu, pria asal Rusia ini tetap terlihat mempertahankan lengan besarnya hingga sekarang.