Wajar jika pasangan sesekali atau sering bertengkar. Namun, masalah yang lebih parah datang ketika pertengkaran berulang dan kedua pihak putus asa seta tak ada yang berubah.
Menurut Bloch, jika ada konflik yang tak kunjung menemukan jalan tengah atau solusi sehingga memperparah sakit hati, perceraian mungkin bakal dianggap sebagai cara terbaik untuk mengatasinya.
Anda tidak atau berhenti berbicara dengan pasangan
Jika tidak ada lagi komunikasi, jelas ini merupakan tanda hubungan tidak sehat. Bloch menyarankan pasangan membicarakan lebih dari sekadar urusan sehari-hari tentang apa yang terjadi di rumah, kondisi anak, atau tanggung jawab dasar. Tetapkan saling berbagi tentang lebih banyak hal agar cinta tidak padam
Anda mengabaikan perasaan pasangan Anda

Hal terburuk dalam sebuah hubungan adalah memperlakukan pasangan seolah perasaannya sama sekali tidak penting. Bahkan jika Anda tidak setuju dengannya, setidaknya dengarkan dia.
"Jika Anda mendapati diri Anda terlalu defensif dan meremehkan perasaan pasangan, Anda berisiko tinggi untuk bercerai," tegas Prodva. "Ini adalah ciuman kematian untuk sebuah pernikahan."
Anda merasa berjuang sendiri
Saat pernikahan bermasalah, Anda dan pasangan perlu sama-sama menyingsingkan lengan dan menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: Pengantin Wanita Heboh di Pernikahan, Warganet: Itu Sungkeman Apa Kesurupan
Jika Anda merasa dia tidak tertarik untuk melakukan apapun sehingga merasa hanya berjuang sendiri, perceraian bisa jadi sudah dekat.