Tingkat Pendidikan Berkorelasi dengan Kepedulian akan Jaminan Kesehatan?

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 04 September 2020 | 10:35 WIB
Tingkat Pendidikan Berkorelasi dengan Kepedulian akan Jaminan Kesehatan?
Ilustrasi jaminan atau asuransi kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemilik Asuransi Kesehatan Swasta Terbanyak adalah Para Sarjana

Di tahun 2019, tercatat bahwa ada 4,51% penduduk dengan tingkat pendidikan tinggi (sarjana) yang memiliki asuransi kesehatan swasta. Sementara itu jumlah penduduk di kategori tidak tamat SD atau belum pernah sekolah yang memiliki asuransi hanyalah 0,75% dari total populasi.

Pemilik asuransi kesehatan swasta berdasarkan pendidikan tahun 2019. (Sumber: BPS /Chart Lifepal.co.id)
Pemilik asuransi kesehatan swasta berdasarkan pendidikan tahun 2019. (Sumber: BPS /Chart Lifepal.co.id)

Data tersebut membuktikan bahwa tingkat pendidikan tidak berkorelasi langsung dengan jumlah kepemilikan asuransi, terlihat pada tingkat kepemilikan asuransi kesehatan swasta bagi penduduk kategori tidak lulus SD atau belum pernah sekolah ternyata masih lebih tinggi daripada penduduk tamatan SD dan SMP.

Terkait BPJS Kesehatan, 73,99% dari total populasi penduduk berpendidikan tinggi yang memiliki jaminan kesehatan tersebut. Namun untuk kategori penduduk kategori tidak tamat SD maupun belum pernah sekolah, jumlahnya adalah 49,24%.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis Cuma Buat Pemegang BPJS Miskin

Semua Orang Berhak Atas Jaminan Kesehatan yang Baik

Jaminan kesehatan tentunya menjadi salah satu solusi kunci untuk mengatasi risiko finansial akibat biaya kesehatan.

Terlepas dari tinggi atau rendahnya tingkat pendidikan seseorang, besar atau kecilnya pengeluaran, penting sekali untuk selalu melindungi diri dengan memiliki jaminan kesehatan, baik BPJS maupun asuransi swasta.

Hal itu disebabkan karena inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa yang berkaitan dengan kesehatan, mengalahkan inflasi tahunan maupun kenaikan gaji bersih rata-rata dari pegawai formal.

Dengan ini, menjadi penting bagi kita semua untuk saling mengingatkan pentingnya kepemilikan jaminan kesehatan kepada keluarga dan teman-teman semua. Begitu juga bagi pemerintah maupun institusi pendidikan untuk bergandeng tangan dalam memberikan pengetahuan literasi finansial lebih bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Disebut Menuai Laba, Begini Tanggapan BPJS Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI