Tingkat Pendidikan Berkorelasi dengan Kepedulian akan Jaminan Kesehatan?

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 04 September 2020 | 10:35 WIB
Tingkat Pendidikan Berkorelasi dengan Kepedulian akan Jaminan Kesehatan?
Ilustrasi jaminan atau asuransi kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terhitung sejak 2017 hingga 2019, penduduk pemilik jaminan kesehatan berupa BPJS, asuransi swasta, dan lainnya terus mengalami kenaikan.

Namun hasil riset Lifepal.co.id menunjukkan bahwa komposisi penduduk pemilik jaminan kesehatan terbesar adalah mereka yang mengenyam pendidikan tinggi.

Menurut Statistik Profil Kesehatan Indonesia 2019 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS), terlihat bahwa persentase pemilik jaminan kesehatan tertinggi baik berupa BPJS Kesehatan atau asuransi swasta, adalah masyarakat dengan tingkat pendidikan lebih tinggi (dengan riwayat pendidikan tamatan perguruan tinggi).

Yang juga menarik, ternyata tingkat kepemilikan asuransi swasta di kalangan penduduk tidak tamat sekolah atau tidak pernah sekolah bukanlah yang terendah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis Cuma Buat Pemegang BPJS Miskin

Makin tinggi pendidikan makin besar tingkat kepemilikan asuransi atau BPJS Kesehatan

Pertumbuhan tingkat kepemilikan jaminan kesehatan berdasarkan riwayat pendidikan. (Sumber: BPS /Chart Lifepal.co.id)
Pertumbuhan tingkat kepemilikan jaminan kesehatan berdasarkan riwayat pendidikan. (Sumber: BPS /Chart Lifepal.co.id)

Data di atas menunjukkan, semakin tinggi tingkat pendidikan suatu kelompok penduduk, maka makin besar pula persentase kepemilikan jaminan kesehatan.

Jaminan kesehatan yang masuk dalam perbandingan di atas sudah mencakup BPJS Kesehatan, Jamkesda, asuransi kesehatan swasta, asuransi yang didapat pegawai dari perusahaan, dan lain sebagainya.

Jumlah penduduk yang tidak tamat SD atau tidak mengenyam pendidikan formal yang memiliki jaminan kesehatan ternyata tidak mencapai 60% dari total populasi.

Dari segi pertumbuhannya, penambahan kepemilikan jaminan kesehatan selama tiga tahun, kepemilikan penduduk di kelompok kategori ini juga paling rendah, yakni hanya 6% saja.

Baca Juga: Disebut Menuai Laba, Begini Tanggapan BPJS Kesehatan

Sementara itu, jumlah pemilik asuransi dari kelompok penduduk tamatan universitas atau setara tembus 80% dari total populasi. Selama tiga tahun, pertumbuhan kepemilikan asuransi dari penduduk kategori ini adalah 9%.

Uniknya, pertumbuhan kepemilikan jaminan kesehatan tertinggi ada pada penduduk tamatan SMP atau sederajat. Dalam tiga tahun, kepemilikan jaminan kesehatan bagi penduduk kategori ini naik 14%

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI