Suara.com - Mandi air hangat dianggap baik untuk kesehatan, mulai dari mengurangi stres, relaksasi otot, hingga membantu tidur bertambah nyenyak. Dan supaya tak repot ketika hendak mandi air hangat, banyak rumah yang kini memasang fasilitas water heater atau pemanas air.
Tapi, sebelum memasang mesin pemanas air, sebaiknya cek dulu karakter air di rumahmu. Head of Product Marketing Dept. Electrolux Indonesia, Hendra Pawitra, mengatakan aliran air yang tinggi kandungan karat maupun zat kapur tidak direkomendasikan untuk dipasang pemanas air.
"Jadi, kalau misalkan kandungan kapur dan besi terlalu ekstrem, itu tidak disarankan untuk pakai air panas," ujar Hendra dalam acara media launching Electrolux Water Heater, Kamis (3/9/2020).
Menurut Hendra, air panas akan mempercepat proses korosi atau perkaratan pada air yang tinggi zat besi. Begitu juga pada air yang tinggi kandungan kapurnya, air panas akan mempercepat terpisahnya air dan kapur.
Baca Juga: Catat! 3 Macam Disinfektan Alami yang Baik Digunakan di Rumah
"Semakin cepat kandungan kapur itu terpisah dengan air, jadi akan nempel ke elemen mesinnya," terang Hendra.
Jika dipaksakan, hal ini tidak hanya akan merusak keran dan pipa tapi juga merusak mesin pemanas air yang dipasang.
Apabila tetap ingin memasang pemanas air, sebaiknya pasang filter air terlebih dulu agar air yang keluar bebas zat besi dan kapur.
"Jadi water heater bukan alat untuk memfilter air, tapi untuk memanaskan air," tegas Hendra.
Meski tidak dilengkapi filter air, Electrolux Water Heater mampu dilengkapi sensor deteksi suhu otomatis, dan dengan sendirinya mesin akan mati saat suhu air di tangki terlalu panas.
Baca Juga: Betulkah Bakteri Penyebab Gonore Tak Tahan Suhu Panas?