Minat Investasi Masyarakat Meningkat Sebelum Ada Pandemi, Kamu Kapan?

Rabu, 02 September 2020 | 20:00 WIB
Minat Investasi Masyarakat Meningkat Sebelum Ada Pandemi, Kamu Kapan?
Ilustrasi investasi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19 setidaknya membuat sebagian orang tergugah untuk menabung. Investasi jadi salah satu yang dilakukan sebagai penyimpanan uang dalam jangka waktu lama.

Perusahaan dagang secara daring, Tokopedia, adalah salah satu yang mengalami peningkatan transaksi tabungan investasi oleh masyarakat sejak sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Melalui situsnya, Tokopedia menyediakan tabungan investasi melalui emas dan reksadana.

"Satu bulan sebelum pandemi, pertumbuhan tabungan emas meningkat dua kali lipat. Sedangkan, tabungan reksadana jumlah dana pengelolaan meningkat 30 persen," kata Senior Lead fintech Tokopedia Marissa Dewi dalam virtual media gathering, Rabu (2/9/2020).

Menurut Marissa, masyarakat jadi sadar akan pentingnya memiliki tabungan dan berinventasi sejak adanya pandemi. Kemudahan untuk membuka tabungan emas juga reksadana jadi salah satu faktor yang menarik minat masyarakat untuk menyimpan uang dalam investasi. Selain itu juga risikonya yang rendah, lanjut Marissa.

Baca Juga: Sedang Pandemi Gini, Bolehkah Investasi Jalan Terus?

Ia menjelaskan bahwa membuka reksadana bisa dimulai hanya dengan Rp 10.000. Sedangkan membuka tabungan emas cukup dengan Rp 5.000.

"Kita ingin seluruh lapisan masyarakat tahu bahwa ini bisa dimulai sedini mungkin. Semua di Tokopedia mudah dan instan. Bisa dilakukan hitungan menit dan bisa melalui handphone," katanya.

Marissa menyarankan, dalam membuat tabungan investasi, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu tujuan atau rencana keuangan yang akan dibuat.

"Misalnya untuk jangka pendek satu tahun atau jangka panjang setelah itu baru bisa tentukan produknya apa dan kenali produknya. Ketiga harus yakin tempat investasi harus aman. Croscek kembali diawasi OJK (otoritas jasa keuangan) atau tidak," ucapnya.

Baca Juga: Ekonomi Sulit, Luhut Minta Pengusaha Jangan Kendorkan Semangat Investasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI