Infografis
Suara.com - Seiring waktu dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi, biaya sekolah anak akan ikut meningkat. Itu sebabnya, dana pendidikan anak jadi salah satu persiapan yang harus dilakukan orangtua sejak dini.
Memprsiapkan dana pendidikan bisa dilakukan dengan mencicil sejumlah dana dalam kurun waktu tertentu. Lalu, kapan waktu tepat untuk memulainya?
"Dana pendidikan anak sebaiknya ketika anak sudah lahir atau setidaknya saat hamil. Tapi kalau anak belum lahir, bahkan belum hamil, nggak usah dulu," kata perencana keuangan Tejasari Assad saat dihubungi suara.com, Rabu (2/8/2020).
Bagi pengantin baru, khususnya, Teja menyarankan untuk lebih memprioritaskan perbanyak dana darurat, terutama ketika di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Punya Uang Lebih, Mending Investasi atau Nabung ke Bank?
"Nambah aja dulu buat dana darurat. Cadangan buat ke dokter, biaya segala rupa. Kalau anaknya sudah lahir, barulah kita siapkan dana pendidikan. Dana darurat aja dulu banyakin," ujarnya.
Ketika usia anak sudah cukup untuk sekolah, pemilihan sekolah bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini. Menurut Teja, tak masalah jika orangtua menurunkan ekspektasi pilihan sekolah untuk anak jika biayanya dirasa terlalu mahal.
"Memang bagusnya seperti itu. Kadang pilihan sekolah tergantung anaknya maunya di mana. Tapi kalau ternyata pilihan sekokahnya mahal dan uangnya gak cukup sementara penghasilan orangtua sedang dipotong 50 persen atau bahkan PHK, kalau kuliah tidak harus sekarang, bisa tahun depan. Tapi kalau SMP atau SMA apa boleh buat," ujarnya.
