Awas! Kuteks Ternyata Bisa Jadi Penyebab Berat Badan Susah Turun

Rabu, 02 September 2020 | 12:54 WIB
Awas! Kuteks Ternyata Bisa Jadi Penyebab Berat Badan Susah Turun
Ilustrasi perawatan kuku. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren kuteks dan nail art merupakan salah satu yang terus berkembang hingga kini. Aneka macam motif dan warna kuteks pun dapat membuat tampilan kuku menjadi makin cantik.

Meski begitu, ada baiknya jika Anda hati-hati saat memilih kuteks. Hal ini terutama berlaku bagi yang sedang diet menurunkan berat badan.

Melansir Your Tango, sebuah studi dari Duke University dan Enviromental Working Group menemukan bahwa kuteks dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan.

Hal ini dikarenakan beberapa kuteks mengandung bahan kimia Triphenyl phosphate (TPHP). Ilmuwan menemukan bahwa 49% dari 3.000 merek kuteks mengandung TPHP.

Baca Juga: Gampang Banget, Ini Rahasia Kuku Berkilau Alami

"Kebanyakan orang mengira bahwa kuteks tidak terserap ke dalam kulit karena tidak dioleskan secara langsung," ujar Nneka Leiba, wakil presiden Enviromental Working Group.

"Beberapa kuteks mengandung pengencer dan bahan kimia lainnya yang dapat mempercepat penyerapan, dan kontak dengan kutikula dapat membuat bahan kimia terserap dalam tubuh."

beragam warna kuteks unik
Kuteks

TPHP awalnya digunakan untuk menggantikan phthalate, senyawa kimia lain yang dapat menyebabkan masalah reproduksi.

Meski begitu, TPHP bukanlah pengganti yang lebih baik. Sebuah studi di tahun 2015 yang melibatkan 26 partisipan mengungkapkan bahwa urine mereka mengandung TPHP setelah memakai kuteks.

TPHP sendiri merupakan bahan kimia yang mengganggu kerja sistem endokrin dan mempengaruhi hormon. Hal ini dapat berdampak pada meningkatnya berat badan.

Baca Juga: Rajin Manikur, Nenek 73 Tahun Selamat dari Kanker Paru-Paru

Studi lain juga mengungkapkan bahwa wanita lebih banyak memproses TPHP di dalam tubuh mereka. Dicurigai, hal ini disebabkan oleh aneka produk kecantikan.

Menanggapi studi ini, Environment Working Group berusaha mengimbau perusahaan yang memproduksi kuteks untuk menghilangkan bahan kimia TPHP dari komposisi.

"Saran dari Environment Working Group adalah untuk selalu mengedukasi diri tentang produk yang kita bawa pulang ke rumah, dan tidak membuat asumsi yang salah hanya karena produk tersebut dijual di toko," tambah Leiba.

ILUSTRASI. Timbangan berat badan saat WFH. (Shutterstock)
ILUSTRASI. (Shutterstock)

Sebagai tambahan, studi ini menyarankan agar semua orang tidak berlebihan dalam memakai kuteks.

Selain itu, hindari pula manikur dan pedikur yang berlebihan karena kedua proses tersebut juga menggunakan bahan kimia yang mungkin berbahaya.

"Salah satu cara adalah memilih produk yang aman jika bisa, dan cara lain adalah mengurangi jumlah manikur dan pedikur."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI