Menikah Ternyata Bukan Cita-Cita Semua Orang, Simak 7 Alasannya Berikut Ini

Selasa, 01 September 2020 | 12:36 WIB
Menikah Ternyata Bukan Cita-Cita Semua Orang, Simak 7 Alasannya Berikut Ini
Ilustrasi perempuan single. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mayoritas dari kita tentu sudah tidak asing dengan pertanyaan berbau jodoh dan pernikahan. Biasanya, pertanyaan seperti "kapan nikah?" dan semacamnya akan dilontarkan saat kumpul keluarga hingga reuni dengan teman.

Bagi beberapa orang, pertanyaan semacam itu dapat berujung pada rasa galau, cemas, atau kesal karena tidak kunjung menikah.

Meski begitu, ada juga beberapa orang yang sudah memutuskan untuk tidak menikah dan memilih untuk hidup single.

Melansir laman Psychology Today, ada beberapa alasan mengapa sebagian orang memutuskan untuk tidak menikah. Berikut 7 di antaranya.

Baca Juga: Tega! Masa Lalu Istri Terbongkar, Pria Ini Langsung Batalkan Pernikahan

Ilustrasi perempuan bahagia. (Pexels)
Ilustrasi perempuan bahagia. (Pexels)

Lebih bahagia sebagai single

Banyak orang menganggap jika bertemu jodoh adalah kebahagiaan tersendiri. Namun, ada pula orang yang lebih bahagia saat menjadi single.

Bagi mereka, hidup yang memuaskan dan berarti tidak harus melulu terikat pernikahan. Sebaliknya, mereka akan lebih menikmati hidup jika tetap berstatus single.

Punya standar sendiri

Beberapa orang memilih single karena merasa belum menemukan jodoh yang tepat. Biasanya, mereka juga punya standar berbeda dan tidak mau menikah hanya demi status.

Baca Juga: Heboh Polisi Naik Pelaminan, Beri Hukuman Push-up ke Pengantin Pria

Memiliki standar bukanlah tanda bahwa mereka pilih-pilih atau terlalu perfeksionis. Sebaliknya, ini adalah tanda mereka bijak dalam menjalani hidup.

Pernikahan dipandang sebagai sesuatu yang tidak adil

Alasan ketiga ini umumnya lebih berlaku bagi perempuan. Banyak yang masih menganggap bahwa perempuan jauh lebih tertekan setelah menikah.

Belum lagi, pernikahan secara tradisional membuat wanita lebih banyak mengerjakan tugas rumah tangga dan merawat anak jika dibandingkan laki-laki.

Ilustrasi perempuan karier. (Unsplash/CoWomen)
Ilustrasi perempuan single (Unsplash/CoWomen)

Pernikahan dapat mengubah identitas diri

Di beberapa negara, nama belakang atau nama keluarga akan berubah setelah pernikahan. Hal ini rupanya membuat beberapa orang enggan menikah.

Bagi mereka, pernikahan dapat menghilangkan identitas diri dan membuat mereka merasa "dimiliki" oleh orang lain.

Lebih suka komitmen dalam bentuk lain

Pernikahan dianggap sebagai bentuk komitmen yang paling sempurna. Bagi beberapa orang, ini dapat menjadi masalah.

Hubungan asmara bukanlah satu-satunya cara untuk menjalin komitmen di dunia ini. Menikah juga tidak selalu menjadi jawaban.

Beberapa orang mungkin lebih suka berkomitmen dengan menjalin persahabatan, atau fokus pada keluarga. Hal ini mendorong mereka untuk menolak menikah.

Ilustrasi teman. (Unsplash/Helena L)
Ilustrasi teman. (Unsplash/Helena L)

Masalah hukum dan keuangan

Jika tidak dipikirkan matang-matang, pernikahan dapat berujung pada masalah. Salah satunya adalah masalah keuangan.

Tidak hanya itu, pernikahan dapat berubah pelik saat ada kasus perceraian. Beberapa orang memilih untuk tidak menikah demi menghindari masalah keuangan dan hukum yang mungkin muncul di kemudian hari.

Pernikahan bukan jalan menuju kebahagiaan

Terakhir, pernikahan bukanlah jaminan hidup bahagia. Menurut studi, masih ada banyak pernikahan yang berakhir pada perceraian.

Menikah juga disebut-sebut dapat membawa kebahagiaan dan membuat pasangan lebih sehat. Namun, argumen ini ternyata dilebih-lebihkan dan belum bisa dibuktikan secara nyata.

Nah, apakah kamu termasuk orang-orang yang tidak ingin menikah dan setuju dengan alasan di atas?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI