Waspada, Generasi Sandwich Rentan Stres karena Abaikan Self Care

Senin, 31 Agustus 2020 | 19:08 WIB
Waspada, Generasi Sandwich Rentan Stres karena Abaikan Self Care
Ilustrasi keluarga, generasi sandwich. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok orang yang bertanggung jawab secara ekonomi terhadap orangtua, adik, hingga anak, dikenal sebagai generasi sandwich. Mereka adalah generasi yang kerap mengabaikan kesehatan dan kepentingan diri sendiri.

Sandwich generation ini terkenal sebagai care giver, selalu mengutamakan kebutuhan orang yang menjadi tanggung jawabnya dibandingkan kebutuhan dirinya sendiri.

"Mereka yang memberikan perawatan, memberikan fasilitas di sekitarnya. Jadi mereka menjalani multi peran ke siapa aja, ke anak ke orangtua ke keluarga besar bisa adik ipar dan sebagainya itu kumpul di sana," terang Psikolog Vera Itabiliana dalam peluncuran Avrist Prime Hospital Surgical, Senin (31/8/2020).

Akibatnya, generasi sandwich ini sering mengabaikan kesehatan diri sendiri. Meski sikap itu tidak buruk, tapi justru hal itu berbahaya, karena sebagai penggerak atau tulang punggung keluarga, ada kalanya tetap harus memikirkan kesehatan dan kebutuhan diri sendiri.

Baca Juga: Mahasiswa UMM, Berikan Edukasi Cuci Tangan Pada Generasi Penerus Bangsa

"Jadi sandwich generation perlu juga untuk memperhatikan self care mereka, karena kalau mereka tumbang, siapa yang mau mengurusi yang lainnya," terang Vera.

Jika kebiasaan lebih mengutamakan orang lain lebih dulu sering dilakukan, lambat laun mereka juga rentan stres, sakit, dan psikologis mudah tersiksa juga tertekan.

Tertekan dan stres akan semakin menjadi, seperti bunyi teori perkembangan yang mengungkap jika manusia usia 40 tahun ke atas, akan timbul keinginan untuk berbakti dan berguna di lingkungan sekitar rumah maupun pekerjaan.

"Makanya kita sering denger kalau ada orang yang sudah mulai 40 tahun mereka bikin sesuatu yang bisa dia kontribusikan ke masyarakat. Padahal itu bagian aktualisasi diri kebutuhan mereka," terang Vera.

"Jadi memang perannya banyak sekali, sehingga rentan stres, di sisi lain ketika mereka stres urusi orang lain, keluarga, pekerjaan, anak, mereka kadang mengabaikan self care," tutupnya.

Baca Juga: Ketimbang Ayah, Ibu Bekerja di Rumah Sambil Mengurus Anak Lebih Stres!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI