Suara.com - Penyanyi Adele tengah menjadi sorotan belakangan ini. Sejak memutuskan untuk berdiet, tubuh langsing Adele sukses membuat penggemar pangling.
Belum lama ini, Adele mengunggah fotonya dengan menggunakan bikini. Tak cuma menunjukkan tubuhnya yang langsing, Adele juga mengunggah foto tersebut dalam rangka merayakan Notting Hill Carnival.
Notting Hill Carnival merupakan festival yang digelar di London setiap tahun dalam rangka merayakan budaya Karibia dan kulit hitam.
Sayangnya, festival Notting Hill Carnival 2020 terpaksa digelar secara online karena pandemi virus corona yang masih berlangsung.
Baca Juga: Hilangkan Stres, Meghan Markle Ikut Latihan Pilates Bareng Adele
Untuk merayakan festival ini, Adele pun berfoto dengan menggunakan bikini motif bendera Jamaika. Sementara, rambut Adele ditata dengan model Bantu knots atau gaya tradisional Afrika.
"Senang merayakan Notting Hill Carnival di London tercinta," tulis Adele dalam keterangan foto, seperti dilansir dari People.
Selain bikini bendera Jamaika dan model rambut khas Afrika, Adele juga tampak memakai kalung rantai emas dan hiasan bulu kuning cerah.
Sayangnya, unggahan Adele tersebut menuai prokontra. Beberapa orang menganggap bahwa Adele telah melakukan cultural appropriation atau perampasan budaya.
"Wanita kulit hitam didiskriminasi karena memakai gaya rambut dari budaya mereka seperti bantu knots, tapi orang kulit putih tidak. Ini tidak adil dan itu sebabnya orang-orang marah," protes salah satu warganet.
Baca Juga: Terobsesi Mirip Adele, Wanita Ini Pilih Lakukan Operasi demi Tubuh Langsing
Sementara, lainnya mengomentari motif bikini Adele yang dirasa tidak pantas.
"Dear, orang kulit putih, jadilah dirimu sendiri dan berhenti merampas budaya. Adele, bantu knots itu tidak pantas. Bikini bendera Jamaika itu tidak pantas. Hentikan," tambah penggemar lainnya.
Di sisi lain, banyak pula yang membela Adele dan menyebut bahwa penyanyi Inggris itu tidak sedang merampas budaya lain.
Sebaliknya, apa yang dilakukan Adele malah membantu mengapresiasi budaya kulit hitam.
"KAMI SENANG MELIHAT BENDERA KAMI DI MANA-MANA," tulis salah satu komentar. "Ini membuatku tersenyum. Ini menunjukkan pengaruh pulau kecil kami terhadap dunia."
"Ini adalah apresiasi budaya, bukan perampasan," tambah yang lain.
Notting Hill Carnival sendiri sudah diadakan selama 50 tahun lamanya sebagai bentuk selebrasi budaya kulit hitam.
Sayangnya, tahun ini festival tidak bisa diadakan secara langsung atau offline karena pandemi Covid-19.