Alasan Mengapa Anda Tak Perlu Repot Melapisi Dudukan Toilet dengan Tisu

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 31 Agustus 2020 | 14:11 WIB
Alasan Mengapa Anda Tak Perlu Repot Melapisi Dudukan Toilet dengan Tisu
Ilustrasi toilet dan kertas toilet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi beberapa orang, menggunakan toilet umum merupakan sebuah keterpaksaan. Apalagi banyak toilet umum cenderung kurang higenis bahkan terkesan menjijikkan.

Untuk membuat toilet umum sedikit lebih baik, beberapa upaya biasanya harus dilakukan seperti misalnya, meletakkan lapisan gulungan tisu toilet tipis di bagian dudukan toilet  sebagai 'perisai' dan pelindung.

Tapi ternyata itu merupakan ide yang dianggap sangat buruk dan berikut ini adalah alasannya.

Kursi toilet diklaim telah dirancang untuk terhindar dari  kuman jahat karena bentuk permukaannya yang halus hingga membuat bakteri sulit untuk menempel.

Baca Juga: Toilet Susah Disiram, Ternyata Ada Empat Ular Nangkring di Dalam Tangki Air

Ilustrasi tisu toilet
Ilustrasi tisu toilet

"Faktanya, bagian atas tempat duduk toilet jauh lebih bersih daripada wastafel dapur kebanyakan orang," kata Philip Tierno, seorang profesor klinis di departemen mikrobiologi dan patologi NYU Langone Medical Center.

Dia mengatakan bahwa jenis bakteri yang ditemukan di kursi toilet biasanya akan mati relatif lebih cepat.

Di sisi lain, kertas toilet memiliki tekstur kasar dan dirancang untuk menjadi penyerap, menjadikannya bahan yang ideal bagi bakteri untuk menempel.Pada studi lain menunjukkan bahwa aktivitas flush dapat membuat bakteri bertebaran di udara.

Karena alasan itu juga, bakteri dengan mudah mendarat di gulungan kertas toilet yang biasa ditempatkan tepat di sebelah toilet. Lucunya, peneliti mengatakan bahwa pilihan terbaik untuk menghindari kontak dengan bakteri jahat adalah dengan berjongkok di atas toilet dan memastikan Anda selalu mencuci tangan.

"Tidak peduli seberapa terkontaminasi tangan Anda, selama Anda mencucinya dengan benar, selama 20 detik, dengan sabun, sampai ke dasar kuku, Anda baik-baik saja," kata Tierno. Kalau begitu, kenapa tidak pakai toilet jongkok saja ya?

Baca Juga: Bak Buang Air di Bikini Bottom, Toilet Kafe Ini Dilengkapi Akuarium Raksasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI