Sejak berkenalan, keduanya sudah tidak terpisahkan. Mereka sempat berpacaran selama beberapa bulan, sebelum Sarah melamar Jenni.
Kini, setelah bertahun-tahun menikah, Jenni mengaku sadar bahwa Sarah sejak dulu memang jauh lebih feminim dibandingkan dirinya.
"Aku akan senang untuk menikah kecil-kecilan, tapi dia mengatur semua hal tentang hari besar kami, dari meja ke venue. Aku hanya perlu memakai gaun dan datang," tambahnya.
Setelah anak mereka lahir, Sarah juga mulai berbelanja baju perempuan dan mencobanya diam-diam. Namun, Jenni memutuskan memberinya privasi dan tidak mengonfrontasi secara langsung.

Keputusan Sarah untuk mengaku dan mengganti identitas ini ternyata didorong oleh anak laki-laki mereka.
Sang anak yang bernama Morgan ternyata sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa dirinya adalah seorang gay sejak kecil. Demi mendukung putranya, Sarah pun memutuskan untuk ikut mengganti identitas.
Sementara, Jenni juga sudah menerima bahwa dirinya adalah seorang lesbian dan bahagia karena bisa menjalin hubungan sesama jenis.
Sarah mulai melakukan terapi hormon sejak tahun 2017 silam. Kemudian, pada tahun 2018, Sarah juga melakukan operasi payudara.
Nantinya, Sarah juga akan melakukan operasi ganti kelamin. Namun, niatnya tersebut tertunda karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ternyata... Transgender Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
"Hanya ada sedikit informasi soal pasangan trans di internet, terutama yang sudah menikah dan bisa tetap bahagia. Sekarang, kami berharap bisa menunjukkan pada orang lain bahwa badai ini bisa dilewati," imbuh Jenni.