Suara.com - Meski prinsip emansipasi sudah banyak digaungkan dimana-mana, tapi masih banyak perempuan yang tetap merasa cemas dan takut untuk berkarya serta berkarir di bidang yang banyak digeluti kaum Adam.
Seperti yang diceritakan langsung oleh produser film Lola Amaria. Lola cerita awalnya ia cemas akan dilecehkan saat bekerja di bidangnya saat ini. Tapi ia berani tegas lewat sikap, hingga tidak ada yang berani melecehkannya.
"Secara karya, tidak sesuai harapan secara hasil tapi sekali lagi itu harus dibuktikan dengan sikap. Kalau takut dilecehkan harus dibuktikan dengan sikap supaya orang tidak melecehkan," terang Lola.
Lola percaya, perempuan bisa membuat 'peringatan' agar orang tidak berani berbuat macam-macam. "Memang benar semua berpulang kepada diri sendiri supaya orang nggak macem-macem sama kita. Kemudian kalau hasil sepanjang masih bisa dibicarakan negosiasi, masih ada jalan untuk win-win solution," jelas Lola.
Baca Juga: Bicara Reli Dakar, Ingatan Selalu Melayang pada Jutta Kleinschmidt
Pemikiran Lola, diamini Direktur Utama Perum Damri N. Milatia yang mengakui jika perempuan dilabeli stigma centil dan menggoda. Padahal menggoda ini hanyalah image perempuan tertentu, sehingga tidak boleh disamaratakan.
"Kita kembali ke diri kita sendiri, kalau tidak mau dilecehkan kita bersikap bahwa 'lo nggak bisa lecehin gue', dari setiap gestur dan perkataan jangan coba lecehin saya, lecehin saya adalah big trouble. Kita cuma kerja aja di sini sungguh-sungguh bukan cari suami atau cari pacar," tutup Lola.
Lain lagi kisah yang dialami Doktor Psikologi Mabes Polri Kombes Pol Dr. Rinny S.T Wowor, M.Psi yang harus merasakan kecemasan saat datang ke tempat kejadian perkara (TKP) bunuh diri, pembunuhan hingga pembataian.
Kata Rinny, ia harus ke sana dengan semua rekan polisi laki-laki. "Saya ikut dalam kasus mutilasi di Depok, beberapa di penggal. Saya bersama laki-laki datang ketempat lokasi lihat TKP, ada bau begini-begini" ujar Dr. Rinny. Rinny mengakui bahwa dirinya merasa takut dan cemas, tapi ia sadar kecemasan dan ketakutan hanya bisa dilawan oleh diri sendiri bukan orang lain.
Mencoba enghapus kecemasan, ia lantas belajar dari pengalaman yang sudah-sudah dan percaya pada diri sendiri. "Mengatasi rasa takut itu terulang dari diri sendiri, jadi confident itu beberapa latihan biasanya dari pengalaman kita akan bisa mengatasi," ujar polwan yang juga berprofesi sebagai psikolog itu.
Baca Juga: Pantas Perempuan Lebih Bawel dari Lelaki, Ternyata Ini Biang Keladinya
"Ada sesuatu yang harus kita tanamkan. Oke ini untuk kepolisian, ini bonusnya untuk diri sendiri, ada pengalaman, ada reputasi yang harus dibangun," tutupnya Dr. Rinny.