Suara.com - Pakai masker kini jadi hal yang wajib dilakukan, terutama saat kita berada di area publik. Tapi, sebagai konsekuensi pakai masker dalam waktu lama, masalah kulit pun bisa muncul, seperti jerawat, komedo, hingga kulit kusam.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Klinik Bamed dr. Sonia Hanifati menjelaskan bahwa memakai masker sebenarnya membuat minyak pada kulit terperangkap.
"Kalau kelembapan berlebih, kemungkinan akan terjadi sumbatan pori-pori, kemungkinan pertumbuhan kuman atau bakteri yang menyebabkan jerawat tentu akan meningkat," kata Sonia dalam webinar 'Perawatan Kulit dan Kehamilan yang Nyaman dan Aman di Era New Normal', Rabu (26/8/2020).
Pemilihan bahan masker sangat mempengaruhi tingkat kelembapan kulit wajah. Sonia menyarankan agar kita memilih masker kain yang berbahan katun atau sutra. Selain itu, frekuensi mengganti masker juga harus sering dilakukan.
Baca Juga: Akhirnya, Seoul Wajibkan Penggunaan Masker di Ruang Publik
"Sebum, kuman, akan menempel pada area di dalam masker. Kalau sering mengganti masker, tentu jadi lebih bersih. Direkomendasikan masker diganti setiap empat jam sekali," ujarnya.
Masker yang kotor cukup dicuci dengan detergen dan ditambahkan dengan pelembut atau pewangi. Namun untuk kulit sensitif, Sonia menyarankan sebaiknya mencuci masker cukup dengan detergen saja.
"Karena kalau pakai pelembut dan pewangi bisa bikin iritasi bertambah," katanya.
Pemakain makeup juga bisa menyebabkan pori-pori tersumbat, lanjut Sonia. Ia menyarankan, selama memakai masker, sebaiknya hindari penggunaan riasan berat seperti foundation, cushion, dan bb cream karena ketiganya termasuk makeup yang paling menutup kulit.
"Namun kalau harus pakai makeup, saat membersihkan wajah wajib double cleansing. Bisa dengan micellar water lalu dilanjut dengan facial wash atau menggunakan oily cleanser baru facial wash," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Masyarakat Seoul Diminta Pakai Masker