Suara.com - Pangeran Harry diperkirakan tidak akan secara terbuka mendukung istrinya Meghan Markle yang secara terang-terangan ikut berkampanye mendorong masyarakat Amerika Serikat memberikan suara dalam pemilihan presiden AS mendatang.
Menurut laporan Telegraph yang dilansir dari Hello Magazine, ini dikarenakan Duke of Sussex tidak memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden AS.
Pangeran Harry juga tidak akan bergabung dengan misi sang istri, karena menghormati posisi keluarganya dalam pemungutan suara dan keterlibatan dalam urusan politik AS.
Seperti diketahui, pada hari Kamis lalu, Meghan Markle bergabung dengan pertemuan online tentang pentingnya partisipasi pemilih dan mendesak perempuan untuk membuat perubahan. Ia memberikan komentar secara luas yang ditafsirkan sebagai dukungannya terhadap perjuangan Partai Demokrat jelang pemilihan presiden AS.
Baca Juga: Bertahun-tahun Bungkam, Meghan Markle Akhirnya Bicara Politik
Kabar ini membuat publik penasaran, di mana posisi Pangeran Harry, karena keterlibatan dalam politik merupakan larangan tegas bagi anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Sebuah informasi dalam situs resmi keluarga Kerajaan Inggris menyebut, sebagai kepala negara, Ratu Elizabeth II termasuk anggota keluarga lainnya diharuskan untuk "tetap netral".
Hal ini diperkuat oleh seorang sumber yang mengatakan jika adik Pangeran William tersebut tidak dapat memberikan suara di AS, juga tidak akan berbicara tentang politik AS saat ini.
Itu semua terjadi karena adanya "konvensi keluarga" yang membuat hal keterlibatan politik dianggap tidak sesuai untuk keluarga bangsawan.
Apalagi, Ketika Duke dan Duchess of Sussex meninggalkan keluarga Kerajaan Inggris pada Januari lalu, Istana Buckingham mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa semua yang mereka lakukan akan terus menjunjung nilai-nilai Yang Mulia.
Baca Juga: Selalu Curi Perhatian, Ini Tradisi Pernikahan di Keluarga Kerajaan Inggris