Dukung Kesejahteraan Petani di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Caranya?

Selasa, 25 Agustus 2020 | 18:14 WIB
Dukung Kesejahteraan Petani di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Caranya?
Ilustrasi petani padi membawa benih. [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani di Indonesia menjadi salah satu profesi yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini lantaran selama beberapa bulan terakhir, petani tidak bisa lagi bebas menjual hasil panen mereka akibat terkendala Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di beberapa daerah.

Hal ini menyebabkan terputusnya rantai logistik dari desa ke kota. Belum lagi, ancaman penyebaran virus corona yang membuat daya beli masyarakat akhirnya menurun.

Melihat hal ini, dibutuhkan dukungan berbagai pihak untuk lebih menghargai jerih payah dengan berkontribusi nyata untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh Bango, yang menciptakan program 'Bango Pangan Lestari', untuk mengajak masyarakat bersama-sama melindungi kesejahteraan petani dengan membeli bahan pangan langsung dari para petani.

Baca Juga: Dua Jurus Petani Hadapi Perubahan Iklim: Kearifan Lokal dan Teknologi

"Spesifik dalam hal diversifikasi produksi pangan, Unilever berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat bagi Praktik Pertanian Berkelanjutan, sehingga dapat mempersembahkan makanan yang sehat dari planet yang sehat pula ke seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia," kata Hernie Raharja selaku Director of Foods and Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk dalam jumpa pers virtual di Jakarta (25/8/2020).

Lebih lanjut Hernie menjelaskan, program 'Bango Pangan Lestari' nantinya akan mengajak masyarakat untuk membeli bahan pangan langsung dari petani, salah satunya melalui platform digital Sayurbox dan TaniHub Group serta website www.bango.co.id/bangopanganlestari.

Kolaborasi ini, diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses hasil tani sekaligus meningkatkan permintaan hasil tani.

"Melalui kolaborasi ini, kami akan memperluas jaringan mitra petani yang melakukan transaksi dengan TaniHub maupun yang dibantu pendanaannya oleh TaniFund, sehingga lebih banyak petani di Indonesia yang terbantu kesejahteraannya," kata Aria Alifie Nurfikry, Vice President of Marketing TaniHub Group.

Bersama Bango, TaniHub juga akan menggelar berbagai pelatihan kepada lebih dari 500 petani, mulai dari cara pembuatan pupuk organik cair hingga pelatihan analisis usaha tani guna meningkatkan kapasitas petani Indonesia dalam menerapkan sistem pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

Baca Juga: Hadapi Perubahan Iklim, Petani Kolaborasikan Kearifan Lokal dan Teknologi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI