Suara.com - Setiap orang tentu ingin mendapatkan pasangan terbaik sesuai harapannya. Tapi mendapat pasangan yang sempurna tentu akan sangat sulit dan hampir mustahil.
Selalu ada satu atau dua sifat pasangan yang dirasa tidak cocok atau bahkan mengganggu hingga dianggap toxic. Pada akhirnya, banyak dari kita tetap melanjutkan hubungan dengan harapan setelah menikah ia akan berubah.
Menurut psikolog Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd, perubahan sikap hanya bisa dilakukan atas kemauan orang itu sendiri.
"Banyak masalahnya perempuan, kita yakin banget laki-laki bisa berubah kalau cinta sama kita dan yang itu, gak mungkin. Gak bisa. Emang kita mau berubah buat laki? Gak juga kan. Gak ada yang bisa mengubah orang kecuali orangnya mau berubah," jelas Rosdiana dalam siaran langsung Instagram bersama ayahbunda, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Giliran Istri Rizki D'Academy Hapus Foto Profil Pernikahan, Ada Apa Nih?
Menurut Rosdiana, dalam hubungan asmara, antar pasangan tidak bisa mengubah sikap kecuali keinginan untuk berubah muncul atas kesadaran sendiri.
Sekalipun hanya mengarahkan, perubahan juga akan sulit terjadi sesuai keinginan salah satu pasangan. "Susah loh. Mesti dia yang mau (berubah). Nah, itu susah. Kecuali kalau dia mentok, sudah sadar (dengan kesalahan). Baru kita bisa cari sama-sama," ucapnya.
Ia menambahkan, keputusan untuk menerima apa adanya harus telah dilakukan sebelum memutuskan untuk menikah. Tujuannya, agar antara pasangan tidak ada yang menuntut perubahan sikap ketika pernikahan sudah terjadi.
"Menurut saya, mindset menerima dia apa adanya justru sebelum menikah. Maksudnya gini, kalau saya menerima dia apa adanya, saya tahan gak, untuk 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun ke depan tahan gak? Gitu," ujar Rosdiana.
Baca Juga: Sering Abai, 5 Hal Ini Wajib Dilakukan Saat Bercinta Agar Makin Bergairah