Suara.com - UMKM merupakan salah satu sektor usaha yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Para perajin, penjual cendera mata di kawasan wisata, usaha kantin, warung makan, hingga warung tetangga, hampir semua mengalami ketersendatan gegara pandemi.
Namun, tentu saja pemerintah tidak tinggal diam. Bersama pihak swasta, sederet stimulus diberikan guna membantu mendukung pertumbuhan UMKM di masa pandemi. Salah satunya dengan menggandeng Unilever, melalui kampanye #UnileverUntukIndonesia.
Sejak awal pandemi bulan maret lalu hingga saat ini, Unilever Indonesia telah menggenapkan total dukungannya untuk Indonesia sebesar Rp 207 miliar, yang telah dan akan direalisasikan dalam berbagai bentuk untuk menuju Indonesia sehat, sejahtera dan maju.
Hemant Bakshi, Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk, menyampaikan, “Kami terus fokus pada komitmen untuk selalu bersama Indonesia, tidak hanya dalam kemudahan, namun terlebih lagi dalam mengatasi tantangan. Kali ini tantangan yang kita hadapi berada dalam level berbeda, diperlukan kerjasama lintas sektor untuk menghadapi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Dengan semangat #MariBerbagiPeran, secara berkelanjutan kami melakukan serangkaian upaya untuk membantu berbagai pihak, bergotong-royong menuju Indonesia yang sehat, sejahtera dan maju.”
Baca Juga: Sandiaga: Startup dan UMKM 'Dewa' Penolong Ekonomi Saat Pandemi
“Dukungan ini terbagi atas tiga pilar utama, yaitu: melindungi kesehatan seluruh karyawan, memastikan bahwa kami selalu tanggap memenuhi dinamika kebutuhan konsumen, dan memberikan kontribusi nyata untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Hemant.
Kampanye #UnileverUntukIndonesia diluncurkan dalam webinar Jaga UMKM Indonesia yang diselenggarakan bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) dan Katadata.id pada pertengahan Agustus lalu. Dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Menkop UKM RI Fiki Satari, mengatakan bahwa program Unilever Indonesia ini dipandang sejalan dengan program ‘Belanja di Warung Tetangga’ yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan PT BGR.
“Saya berharap akan semakin banyak perusahaan tergerak untuk membantu UMKM seperti yang dilakukan Unilever Indonesia,” imbuhnya.
Sebelum kampanye #UnileverUntukIndonesia, berbagai inisiatif pembedayaan UMKM telah dijalankan Unilever Indonesia di bawah payung ‘Selling with Purpose’, sebuah program berkelanjutan yang didasari kepercayaan bahwa kesuksesan perusahaan berjalan seiring dengan kesuksesan para mitra UMKM.
Beberapa contoh pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan Unilever Indonesia antara lain pendampingan dan sistem teknologi untuk pengembangan minimarket lokal, pelatihan literasi digital “Mudah Jualan Online”, beragam pemberdayaan UMKM perempuan melalui brand Sunlight, gelaran kuliner tahunan Festival Jajanan Bango, pemberdayaan perempuan pengelola Bank Sampah dan kelompok tani perempuan dan koperasi tani melalui Unilever Indonesia Foundation, program “Juragan Seru”, serta banyak program lainnya.
Baca Juga: Fokus Selamatkan UMKM, BRI Tetap Mampu Tumbuhkan Bisnisnya
“Kami tetap fokus pada keberlanjutan komitmen jangka panjang untuk terus bersama Indonesia, tidak hanya dalam kemudahan, tetapi terlebih lagi dalam mengatasi tantangan. Kami harap kampanye #UnileverUntukIndonesia dapat menjadi sebuah katalisator bagi gerakan di antara pihak swasta untuk bergotong-royong memajukan UMKM. Bersama-sama, kita percepat pemulihan ekonomi dengan mengembalikan kekuatan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian bangsa,” kata Hemant.
Dalam Pendampingan dan Sistem Teknologi untuk Pengembangan Minimarket Lokal, Unilever membantu memberikan pendampingan bagi mereka mengenai bagaimana mengelola toko, mengelola ketersediaan barang, menata toko sehingga lebih rapi sehingga pelanggan bisa lebih mudah menemukan barang yang dicarinya.
Dari sisi digitalisasi, Unilever membekali para pemilik warung dengan teknologi sistem yang memungkinkan mereka mencatat dan mendapatkan laporan dan informasi mengenai produk mana yang banyak diminati pelanggan dan mana yang tidak. Dengan demikian, para pemilik minimarket lokal dapat mengelola usaha mereka secara lebih efektif dan efisien.
Para pedagang warung juga dapat menikmati manfaat layanan digital melalui aplikasi Sahabat Warung, aplikasi berbasis android yang dapat membantu mereka membeli produk Unilever secara online, kapanpun atau dimanapun dengan mudah, tanpa banyak perantara, sehingga bisa memangkas distribusi. Aplikasi ini memberikan akses ke lebih dari 500 produk berkualitas dari berbagai merek, serta promosi yang diperbarui secara cepat sehingga membantu mereka menjual produk dengan margin yang lebih tinggi.
Dan di masa pandemi ini, ketika banyak orang mulai beralih melakukan pembelian online, para pedagang warung ini juga diberi pelatihan “Mudah Jualan Online” untuk mendorong mereka mulai bermigrasi ke platform e-commerce. Program yang baru saja diluncurkan ini telah menjangkau lebih dari 1000 pedagang warung di berbagai wilayah Indonesia.
Di luar upaya nyata yang telah dilakukan Unilever Indonesia untuk para pedagang warung ini, kita sebagai masyarakat juga diharapkan bisa turut andil bergotong-royong dalam menyelamatkan UMKM. Misalnya saja, dengan memilih warung di dekat rumah sebagai tempat belanja alih-alih ke minimarket atau supermarket. Tindakan ini tentu sejalan dengan anjuran pemerintah di mana kita dianjurkan membatasi kegiatan di luar rumah.
Pandemi ini memang masa sulit, tapi sebagai bangsa yang tahun ini merayakan hari kemerdekaannya yang ke-75, sudah sepatutnya kita saling mendukung upaya-upaya pemerintah dan Unilever Indonesia membangkitkan UMKM yang terkena dampak pandemi.