Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu menyusut 12,2 persen pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya, kontraksi terburuk sejak krisis Asia 1998 akibat dampak pandemi.
Negara itu mengharapkan untuk menerima 8 juta turis asing tahun ini. Sebagai perbandingan, tercatat 39,8 juta wisatawan pada 2019.