Infografis
Suara.com - Meghan Markle, seperti halnya Putri Diana dan Kate Middleton, disebut-sebut sebagai salah satu ikon fesyen yang berpengaruh di dunia.
Tak heran jika hal ini menjadikannya lebih berhati-hati dalam berpakaian, begitupun saat menata rambutnya, terutama ketika dia harus menghadiri tugas-tugas kerajaan.
Dilansir Hello Magazine, penata rambut Meghan Markle, George Northwood, mengungkapkan bahwa dia terkejut melihat bagaimana istri Pangeran Harry tersebut merencanakan semua yang akan ia kenakan dari ujung rambut hingga ujung kakinya.
Berbicara kepada Grazia, George mengatakan jika ibu satu anak tersebut sengaja memilih pakaian-pakaiannya untuk mendukung desainer kecil lokal. Ini terlihat saat Duke dan Duchess of Susex melakukan perjalanan ke Australia, Selandia Baru, Tonga, dan Fiji pada tahun 2018 silam.
Baca Juga: Harry dan Meghan Lebih Terkenal, Ratu Khawatir Kate dan William Bakal Kalah
Dalam perjalanan yang paling berkesan tersebut, karena menandai tur pertamanya sebagai seorang istri bangsawan, George mengatakan jika Meghan Markle memilih mengenakan pakaian dan aksesoris dari desainer lokal, Maggie Marilyn dari Selandia Baru dan Martin Grant dari Australia.
"Ketika kami melakukan tur Australia, dia selalu ingin mendukung bisnis kecil, jadi memilih perhiasan dari desainer lokal. Saya selalu berpikir, 'Tuhan, apakah saya akan pernah menaruh perhatian begitu banyak pada hal itu?'," kata dia.
Ini tentu memiliki dampak begitu besar bagi para desainer yang karyanya dikenakan oleh bintang drama Suits tersebut.
Ya, karena apapun yang dikenakan Meghan Markle akan langsung diburu penggemar dalam sekejap, yang disebut penggemar sebagai 'Meghan Markle Effect'.
Salah satunya adalah perancang perhiasan yang berbasis di Sydney, Natalie Marie, yang memberi tahu bahwa Meghan Markle telah memesan cincin yang dapat ditumpuk sebelum membeli lebih banyak barang selama tur kerajaan, termasuk kalung yang diukir dengan huruf 'M'.
Baca Juga: Terlalu Beda, Meghan Markle dan Kate Middleton Dianggap Tak Akan Bisa Dekat
"Kami telah melihat pengaruh karena masuknya klien yang ingin meniru gayanya," ungkap Natalie.
