Berhenti Jualan Bakso, Lelaki di Bojonegoro Sukses Jadi Perajin Layangan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 23 Agustus 2020 | 22:34 WIB
Berhenti Jualan Bakso, Lelaki di Bojonegoro Sukses Jadi Perajin Layangan
ilustrasi layangan . (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian bilahan tersebut dihaluskan satu per satu menggunakan pisau.

"Setelahnya bilahan saya rangkai, ditali hingga menjadi kerangka layang-layang. Setiap hari saya mampu membuat 10 hingga 20 kerangka layangan," tambahnya.

Puluhan kerangka layang-layang tersebut setelah terkumpul kemudian dia kirim kepada pengepul.

Gara-gara pandemi virus corona di Kabupaten Bojonegoro, penjual pentol (bakso) yang biasa mangkal di sekolahan terpaksa berhenti berjualan. (Suara.com/Amin Alamsyah)
Gara-gara pandemi virus corona di Kabupaten Bojonegoro, penjual pentol (bakso) yang biasa mangkal di sekolahan terpaksa berhenti berjualan. (Suara.com/Amin Alamsyah)

Dari usaha tersebut rupanya menguntungkan sekali bagi dia. Pasalnya omzet yang diperoleh per harinya kisaran antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu, itu pun tergantung pesanan.

Baca Juga: Spanduk Pecel Lele Pilihan Menunya Malah Bakso, Jadi Bikin Warganet Geram

"Alhamdulillah cukup untuk membantu meringankan beban orangtua. Kalau ada pesanan saya buatkan. Tapi kalau tidak ada (pesanan) kerangka layangan tersebut saya kirim ke pengepul," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI