Punya Kebiasaan Makan Tak Sesuai Adat Jepang, Pria Ini Kena Marah Istrinya

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 18:15 WIB
Punya Kebiasaan Makan Tak Sesuai Adat Jepang, Pria Ini Kena Marah Istrinya
Ilustrasi Makanan Jepang (Pixabay/DeltaWorks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada berbagai macam masalah yang dapat terjadi antara pasangan suami istri. Bukan cuma soal uang, mertua, atau anak, cara makan ternyata juga dapat menjadi sumber masalah.

Belum lama ini, seorang wanita asal Jepang membagikan curhatannya soal cara makan sang suami yang dirasa tidak sesuai adat dan etika.

Jepang memang dikenal punya aturan ketat dalam hal makan. Beberapa contohnya adalah larangan melambaikan sumpit atau mencelupkan bagian nasi ke kecap asin saat makan sushi.

Meski begitu, masalah yang dialami pasangan suami istri ini lebih rumit. Sang istri rupanya kesal karena suaminya tidak pernah makan dalam formasi segitiga.

Baca Juga: 3 Kisah Turis Jepang di Indonesia: Dipalak Polisi Hingga Puji Toilet Soetta

Dilansir laman Sora News 24, cara makan formasi segitiga dikenal juga dengan nama "sankaku tabe". Cara ini dianggap sebagai cara makan paling seimbang untuk diterapkan ke makanan Jepang.

Seperti diketahui, orang Jepang biasanya menyajikan nasi, lauk pauk, dan sup dalam piring terpisah. Lewat sankaku tabe, seorang anak akan diajarkan untuk memakan hidangan yang ada secara bergantian.

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)

Dengan mengikuti pola segitiga yang ada di antara ketiga jenis hidangan, maka anak-anak dapat memperoleh nutrisi seimbang serta merasakan tekstur yang berbeda.

Bahkan, cara makan ini diketahui dapat membuat seseorang merasa cepat kenyang serta mencegah obesitas.

Di sisi lain, ada pula cara makan yang dinamakan "kouchuu choumi" atau mencampur semua makanan jadi satu di dalam mulut. Cara makan inilah yang dianut sang suami.

Baca Juga: Jangan Harap Bisa Main Ponsel Saat Jalan Kaki di Kota Ini

"Kenapa kau selalu mencampur semuanya di dalam mulut? Itu menjijikkan," kata sang istri, yang kesal karena suaminya selalu mencampur nasi dengan lauk.

Curhatan wanita ini pun sukses menarik perhatian. Meski formasi segitiga dalam makan sudah diajarkan sejak kecil, faktanya tidak semua orang wajib mengikuti cara tersebut.

Beberapa warganet Jepang pun meninggalkan komentar yang membela sang suami. Menurut mereka, setiap orang bebas memilih cara makan yang dirasa paling lezat.

Meski begitu, sang istri ngotot dan menyebutkan bahwa dia kecewa. Pasalnya, wanita ini ingin agar suaminya dapat menikmati rasa tiap lauk yang sudah disiapkan dengan hati-hati.

Ilustrasi Makanan Jepang (Pixabay/annhein)
Ilustrasi Makanan Jepang (Pixabay/annhein)

Sementara, warganet lainnya memberikan saran agar pasangan ini membicarakan permasalahan mereka secara baik-baik.

Alih-alih marah, si istri disarankan untuk menjelaskan bahwa dia sudah menghabiskan waktu lama untuk memasak dan ingin suaminya mencicipi tiap lauk satu per satu.

Mayoritas komentar sendiri mengatakan bahwa aturan formasi segitiga tidak perlu diterapkan secara kaku, terlebih saat berada di rumah.

Sebaliknya, sang istri bisa belajar untuk menghargai pilihan suaminya dalam urusan cara makan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI