Suara.com - Ada berbagai macam masalah yang dapat terjadi antara pasangan suami istri. Bukan cuma soal uang, mertua, atau anak, cara makan ternyata juga dapat menjadi sumber masalah.
Belum lama ini, seorang wanita asal Jepang membagikan curhatannya soal cara makan sang suami yang dirasa tidak sesuai adat dan etika.
Jepang memang dikenal punya aturan ketat dalam hal makan. Beberapa contohnya adalah larangan melambaikan sumpit atau mencelupkan bagian nasi ke kecap asin saat makan sushi.
Meski begitu, masalah yang dialami pasangan suami istri ini lebih rumit. Sang istri rupanya kesal karena suaminya tidak pernah makan dalam formasi segitiga.
Baca Juga: 3 Kisah Turis Jepang di Indonesia: Dipalak Polisi Hingga Puji Toilet Soetta
Dilansir laman Sora News 24, cara makan formasi segitiga dikenal juga dengan nama "sankaku tabe". Cara ini dianggap sebagai cara makan paling seimbang untuk diterapkan ke makanan Jepang.
Seperti diketahui, orang Jepang biasanya menyajikan nasi, lauk pauk, dan sup dalam piring terpisah. Lewat sankaku tabe, seorang anak akan diajarkan untuk memakan hidangan yang ada secara bergantian.
Dengan mengikuti pola segitiga yang ada di antara ketiga jenis hidangan, maka anak-anak dapat memperoleh nutrisi seimbang serta merasakan tekstur yang berbeda.
Bahkan, cara makan ini diketahui dapat membuat seseorang merasa cepat kenyang serta mencegah obesitas.
Di sisi lain, ada pula cara makan yang dinamakan "kouchuu choumi" atau mencampur semua makanan jadi satu di dalam mulut. Cara makan inilah yang dianut sang suami.
Baca Juga: Jangan Harap Bisa Main Ponsel Saat Jalan Kaki di Kota Ini
"Kenapa kau selalu mencampur semuanya di dalam mulut? Itu menjijikkan," kata sang istri, yang kesal karena suaminya selalu mencampur nasi dengan lauk.