Sebagai tindak lanjut kegiatan daring “Transformasi Digital: Tur Virtual Interaktif”, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, menjelaskan Kemenparekraf juga akan memfasilitasi pelatihan dan pendampingan secara daring dalam membuat tur virtual bagi pramuwisata serta pengelola desa wisata selama 10 hari untuk masing-masing batch.
Dalam periode pertama ini akan dilaksanakan sebanyak 5 batch bagi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali,Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Batch pertama akan dimulai pada 26 Agustus 2020 dengan perkiraan selesai keseluruhan batch pada awal Oktober 2020.
Sedangkan wilayah bagian barat akan dilaksanakan pada periode kedua dengan waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut.
Baca Juga: 4 Pengelola Wisata di Puncak Bogor Kena Surat Teguran dari Satgas COVID-19