3 Kisah Turis Jepang di Indonesia: Dipalak Polisi Hingga Puji Toilet Soetta

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 18:55 WIB
3 Kisah Turis Jepang di Indonesia: Dipalak Polisi Hingga Puji Toilet Soetta
Ilustrasi turis Jepang di Indonesia. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral turis Jepang dipalak polisi jadi perbincangan di media sosial. Turis tersebut diminta membayar Rp 1 juta karena kesalahan ringan tidak menyalakan lampu.

Kisah ini pun menjadi perbincangan warganet, yang membuat polisi pelaku pemalakan terancam dipecat.

Rupanya, bukan ini saja kisah turis Jepang yang viral saat pelesir ke Indonseia. Simak kisah-kisah lainnya yang dikumpulkan Suara.com, Jumat (21/8/2020).

1. Dipalak Rp 1 Juta

Baca Juga: Kondisi Fisik Jadi Alasan Ayaka Takahashi Pensiun Jelang Olimpiade

Viral oknum polisi peras turis asal Jepang (tangkapan layar akun instagram @info.makassar)
Viral oknum polisi peras turis asal Jepang (tangkapan layar akun instagram @info.makassar)

Video yang diunggah akun YouTube Style Kenji pada 30 Desember 2019 silam itu, baru viral di media sosial, Kamis (20/8/2020) kemarin.

Dalam video tersebut, anggota polisi bernama MD Windia secara terang-terangan meminta uang sebesar Rp 1 juta kepada korban.

Dia berdalih uang tersebut sebagai hukuman lantaran lampu kendaraan yang dikemudikan korban mati

“License okey, STNK okey (SIM oke, STNK oke),” kata sang polisi.

“Its dead, problem (Ini (lampu) mati, masalah),” imbuhnya.

Baca Juga: 8 Fakta Polisi Bali Tilang Turis Jepang, Peras Rp 1 Juta Karena Lampu Mati

Setelah itu, anggota polisi tersebut meminta uang sebesar Rp 1 juta kepada korban.

“It fourty for process… I Will help you. You pay one million, maximal one million (Ini empat puluh untuk proses... Saya akan menolong Anda. Anda bayar Rp 1 juta, maksimal Rp 1 Juta),” ujarnya.

Korban yang merupakan turis Jepang itu pun mengeluarkan uang kertas lembaran dalam pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 100 ribu. Namun, anggota polisi itu menegaskan bahwa uang yang dimintanya adalah Rp 1 juta.

Baca selengkapnya

2. Sanjung Kinerja Petugas Kebersihan Bandara Soetta

Turis Jepang terkesan dengan kinerja petugas Bandara Soetta. (Twitter/@mantriss)
Turis Jepang terkesan dengan kinerja petugas Bandara Soetta. (Twitter/@mantriss)

Ramai jadi perbincangan di media sosial, surat dari warga negara Jepang bernama Noriyuki Nakamura.

Pria itu terkesan dengan kinerja petugas kebersihan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang hingga mengirim surat ke manajer bandara.

Surat Noriyuki viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @mantriss pada Sabtu (19/1/2020). Ia menulis surat dalam dua lembar kertas.

"Untuk manajer. Aku Noriyuki Nakamura. Ini adalah kedua kalinya saya berkunjung ke bandara ini (Soetta). Di sini sangat bersih. Petugas kebersihan bekerja dengan sangat luar biasa," demikian tulis Noriyuki, seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/1).

Turis Jepang itu bercerita melihat seorang petugas perempuan yang sedang membersihkan karpet di longe dengan teliti. Menurutnya, meski hal tersebut telah menjadi rutinitas, namun ia terkesan dengan cara petugas membersihkan tempat sampah.

"Tutup kotak sampah itu terbuat dari baja dan berat. Ia (pertugas kebersihan) membersihkan bagian luar dan dalam. Ia juga memeriksa supaya tidak ada suara aneh atau benda itu."

Baca selengkapnya

3. Turis Asing Pertama yang Positif Covid-19

Ilustrasi. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)
Ilustrasi. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)

Seorang turis Jepang menjadi kasus positif Covid-19 pertama oleh WNA yang terkonfirmasi pada bulan Februari lalu.

Kementerian Kesehatan RI mengaku terus memantau keberadaan pria paruh baya asal Jepang yang dilaporkan terinfeksi virus Corona di Bali.

Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto mengatakan, pengawasan hanya dilakukan di sekitar hotal tempat turis tersebut menginap.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI