Perayaan Penting Bagi Umat Muslim, Ini 6 Fakta Tahun Baru Islam

Kamis, 20 Agustus 2020 | 09:06 WIB
Perayaan Penting Bagi Umat Muslim, Ini 6 Fakta Tahun Baru Islam
Ilustrasi berdoa saat Tahun Baru Islam [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun Baru Islam, atau disebut juga sebagai Tahun Baru Hijriah atau Hijrah (dalam bahasa Arab), tengah kita rayakan pada hari ini, Kamis (20/8/2020).

Perayaan ini penting bagi seluruh umat Muslim di dunia karena bertepatan dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kampung halamannya Mekah ke Madinah pada hari pertama Muharram 622 M.

Nabi Muhammad SAW pindah untuk mendirikan komunitas Islam yang lebih besar dan menghindari perencanaan pembunuhan atas dirinya oleh kaum kafir Quraisy, sesuai perintah Allah SWT. Dia memilih untuk pindah ke kota yang dikenal sebagai Yathrib, sekitar 320 km di utara Mekah. Yathrib pada zaman sekarang berarti kota, yang sekarang kita tahu sebagai kota Madinah.
Selain hal di atas, ada fakta menarik lain yang perlu kamu ketahui mengenai Tahun Baru Islam. Berikut beberapa daftarnya seperti yang suara.com lansir dari Hindustan Times.

1. Bulan Istimewa

Baca Juga: MUI: Isi Tahun Baru Islam Dengan Tingkatkan Solidaritas

Bulan pertama dalam tahun Islam disebut Muharram. Bulan Muharram adalah bulan suci dan istimewa. Sebagaimana Allah SWT menyebut dalam firman-Nya (QS At-Taubah: 36) bahwa bulan Muharram satu dari empat bulan suci.

2. Tahun Baru Islam telah diperingati sejak 622 M

Dikenal dalam bahasa Arab sebagai Ras al-Sana al-Hijriya, hari yang memperingati ketika Nabi Muhammad SAW pindah dari Mekah ke Madinah modern (dahulu Yathrib) untuk menghindari rencana pembunuhan atasnya oleh kaum Kafir Quraisy. Migrasi Nabi Muhammad SAW yang juga diperintahkan Allah SWT ini juga disebut hijrah dalam bahasa Arab.

3. Pertempuran Karbala

Hari pertama bulan Muharram juga diperingati sebagai kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali, dalam pertempuran Karbala pada tahun 680 M. Ia dan pasukannya memasuki kota Karbala atau kota Irak saat ini.

Baca Juga: Tak Cuma Indonesia, Ini Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Berbagai Negara

Pertempuran terjadi antara pendukung dan keluarga Husain bin Ali dengan pasukan militer yang dikirim oleh Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah pada saat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI