Tak Cuma Indonesia, Ini Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Berbagai Negara

Rabu, 19 Agustus 2020 | 17:30 WIB
Tak Cuma Indonesia, Ini Tradisi Unik Tahun Baru Islam di Berbagai Negara
Sejumlah warga melakukan pawai obor dalam perayaan Tahun Baru Islam di Manggarai, Jakarta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun baru Islam merupakan hari peringatan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa tersebut terjadi pada 1 Muharram yang menandakan tahun baru pada kalender Islam atau Hijriah.

Inilah yang membuat perayaan ini begitu penting bagi seluruh umat Muslim di dunia. Karenanya, ada begitu banyak tradisi tentang perayaan Tahun Baru Islam di beberapa negara, khususnya yang bermayoritas Muslim. 

Nah, ingin tahu bagaimana cara Muslim di dunia memperingati hari ini? Berikut daftarnya yang suara.com kutip dari berbagai sumber. 

1. Mesir
Tahun Baru Islam adalah hari libur tahunan bagi masyarakat Mesir. Pada awal Muharram, hari pertama di bulan Muharram, umat Islam Mesir biasanya akan menuju masjid untuk salat atau bahkan berpuasa di malam hari seperti umat Islam lainnya.  

Baca Juga: Penting! Ini 3 Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H

Kota Kairo, Mesir. [Shutterstock]
Kota Kairo, Mesir. [Shutterstock]

Dikutip Public Holidays, hal yang unik dan berbeda dalam perayaan Tahun baru Islam di Mesir adalah masyarakat Mesir di Kairo dan kota-kota besar lainnya akan menghadiri pertunjukan Tahun Baru Islam yang menampilkan atraksi seperti penari sufi tradisional.

Nyanyian, tarian, dan kegembiraan mengudara, dan orang-orang akan mengenakan pakaian baru, mengunjungi keluarga dan teman, menghadiri pesta Tahun Baru Islam. Anak-anak juga sering diberi boneka yang terbuat dari permen dan manisan.

2. Brunei Darussalam
Dalam menyambut Tahun Baru Islam, masyarakat Muslim Brunei akan berpuasa dan berdoa sepanjang bulan Muharam, terutama selama 10 hari pertama.

Karena itu, pada hari libur tahunan ini, masyarakat Muslim di Brunei akan membersihkan masjid dan tempat-tempat beribadah lain di seluruh negeri untuk menyambut Tahun Baru Islam. 

3. Maroko
Tahun Baru Islam di negara Arab juga dikenal dengan Asyura, yang merujuk pada hari ke 10 untuk bulan Muharram.  Muslim Sunni dan Syiah menjalankan Hari Asyura secara berbeda.

Baca Juga: Doa Awal Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 H

Dilansir Taste Maroc, muslim Sunni misalnya, mereka akan merayakannya dengan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, berharap pahala dan dosa diampuni.

Ilustrasi Maroko. (Shutterstock)

Sementara Muslim Syiah memperingati 10 Muharram menandai hari dimana Hussain, putra Ali dan cucu Nabi Muhammad, terbunuh sebagai seorang martir di Pertempuran Karbala. Asyura adalah festival refleksi diri utama bagi Syiah, dengan seremoni pukulan ringan, simbolis di dada, yang mengganti kan praktik penyerangan diri yang putus asa dengan rantai.

Terlepas dari itu semua, masyarakat Muslim Maroko cenderung menjalankan Asyura dengan tradisi agama yang lebih luas. Anak-anak juga bahagia menyambut  Asyura sebagai waktu untuk hadiah mainan, uang, dan mungkin pakaian baru.  

Mainan akan dipajang secara mencolok untuk dijual di toko-toko, dan suara genderang kecil (tarija) dan petasan terdengar di sebagian besar lingkungan.

4. Arab Saudi
Perayaan Tahun Baru Islam di Arab Saudi akan dirayakan dengan meriah. Inu adalah waktu ketika orang-orang saling mengirim salam dan memanggil untuk menyampaikan harapan dan doa di tahun yang baru.  

Dilansir Destination KSA, beberapa orang di Jeddah juga memiliki tradisi kecil yang menyenangkan pada tanggal 1 Muharram, yakni meminum segelas susu di pagi hari agar tahun baru bisa dijalani dengan bersih dan putih. 

Mereka juga akan menyantap sesuatu yang hijau (Molokhia adalah favorit) untuk makan siang sehingga tahun  tahun berwarna hijau sebagai lambang diberkati dan kemudian, beberapa teh almond (yang juga sangat populer) dan sedikit madu agar, tahun baru akan berjalan sama manisnya!

Jeddah juga memiliki beberapa tradisi Tahun Baru Islam yang lebih unik dan lebih lama, yang sebagian besar dilakukan untuk mencegah hal-hal negatif yang bisa terjadi sepanjang tahun.  

Ilustrasi perayaan Tahun Baru Islam di Arab Saudi. (Shutterstock)

Untuk menghindari banyak situasi yang melelahkan, mereka tidak akan menyapu rumah atau menyalakan api pada 1 Muharram. Tradisi lama lainnya adalah tidak pergi ke pemakaman pada hari pertama tahun baru. Serta yang terakhir menyantap tujuh buah manis untuk mempermanis tahun baru.

5. Malaysia
Masyarakat Muslim Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur akan menyambut Tahun Baru Islam dengan berdoa dan membaca surah Yasin di dalam masjid. Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri biasanya akan turut hadir dalam perayaan satu ini bersama warganya.

Di beberapa tempat lainnya di Malaysia, masyarakat Muslim juga merayakan dengan mengadakan parade atau upacara kgusus di lapangan. Tujuannya, sebagai rasa syukur para penganut agama islam dan mengingat bagaimana perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam berhijrah dari Mekkah ke Madinnah.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI