Sementara Muslim Syiah memperingati 10 Muharram menandai hari dimana Hussain, putra Ali dan cucu Nabi Muhammad, terbunuh sebagai seorang martir di Pertempuran Karbala. Asyura adalah festival refleksi diri utama bagi Syiah, dengan seremoni pukulan ringan, simbolis di dada, yang mengganti kan praktik penyerangan diri yang putus asa dengan rantai.
Terlepas dari itu semua, masyarakat Muslim Maroko cenderung menjalankan Asyura dengan tradisi agama yang lebih luas. Anak-anak juga bahagia menyambut Asyura sebagai waktu untuk hadiah mainan, uang, dan mungkin pakaian baru.
Mainan akan dipajang secara mencolok untuk dijual di toko-toko, dan suara genderang kecil (tarija) dan petasan terdengar di sebagian besar lingkungan.
4. Arab Saudi
Perayaan Tahun Baru Islam di Arab Saudi akan dirayakan dengan meriah. Inu adalah waktu ketika orang-orang saling mengirim salam dan memanggil untuk menyampaikan harapan dan doa di tahun yang baru.
Baca Juga: Penting! Ini 3 Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H
Dilansir Destination KSA, beberapa orang di Jeddah juga memiliki tradisi kecil yang menyenangkan pada tanggal 1 Muharram, yakni meminum segelas susu di pagi hari agar tahun baru bisa dijalani dengan bersih dan putih.
Mereka juga akan menyantap sesuatu yang hijau (Molokhia adalah favorit) untuk makan siang sehingga tahun tahun berwarna hijau sebagai lambang diberkati dan kemudian, beberapa teh almond (yang juga sangat populer) dan sedikit madu agar, tahun baru akan berjalan sama manisnya!
Jeddah juga memiliki beberapa tradisi Tahun Baru Islam yang lebih unik dan lebih lama, yang sebagian besar dilakukan untuk mencegah hal-hal negatif yang bisa terjadi sepanjang tahun.
Untuk menghindari banyak situasi yang melelahkan, mereka tidak akan menyapu rumah atau menyalakan api pada 1 Muharram. Tradisi lama lainnya adalah tidak pergi ke pemakaman pada hari pertama tahun baru. Serta yang terakhir menyantap tujuh buah manis untuk mempermanis tahun baru.
5. Malaysia
Masyarakat Muslim Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur akan menyambut Tahun Baru Islam dengan berdoa dan membaca surah Yasin di dalam masjid. Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri biasanya akan turut hadir dalam perayaan satu ini bersama warganya.
Baca Juga: Doa Awal Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 H
Di beberapa tempat lainnya di Malaysia, masyarakat Muslim juga merayakan dengan mengadakan parade atau upacara kgusus di lapangan. Tujuannya, sebagai rasa syukur para penganut agama islam dan mengingat bagaimana perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam berhijrah dari Mekkah ke Madinnah.