Dianggap Tak Cocok Jadi Ibu, Wanita Ini Dipaksa Suaminya Aborsi

Rabu, 19 Agustus 2020 | 16:00 WIB
Dianggap Tak Cocok Jadi Ibu, Wanita Ini Dipaksa Suaminya Aborsi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan untuk memiliki anak adalah sesuatu yang harus dipikirkan matang-matang. Ada kalanya, pasangan suami istri menunda memiliki momongan karena belum siap.

Meski begitu, lain halnya dengan kisah miris ibu satu ini. Wanita 35 tahun tersebut membagikan curhatan anonim lewat laman Mumsnet.

Melansir laman Daily Mail, ibu asal Inggris itu sudah menikah dengan suaminya selama dua tahun. Sang suami mengaku belum siap punya anak.

Pasangan ini pun setuju untuk menunda memiliki anak selama beberapa tahun. Namun, sang istri tiba-tiba dinyatakan positif hamil.

Baca Juga: Ungkit Masalah Aborsi saat Kampanye, Kanye West Bikin Kim Kardashian Kesal

"Aku butuh saran. Aku sudah bersama suamiku selama 5 tahun, menikah 2 tahun. Aku hamil di umur 35, dan meski ini berita mengejutkan, aku ingin memiliki anak."

"Suamiku di sisi lain, bilang dia belum siap punya anak (umurnya juga 35) dan dia ingin aborsi. Ini menyakitkan untukku," curhat si wanita.

Ilustrasi aborsi. (Shutterstock)
Ilustrasi aborsi. (Shutterstock)

Wanita ini paham bahwa kabar kehamilannya mengejutkan. Namun, menurutnya mereka bisa bekerja sama untuk membesarkan bayi tersebut.

Sementara, si suami malah ngotot dan mengancam bahwa hubungan mereka akan terpengaruh secara negatif jika kehamilan itu diteruskan. Pria itu juga berkata bahwa dia tidak akan memaafkan istrinya jika mengambil keputusan sendiri.

Alasan si suami tidak berhenti sampai di sana. Suami ini juga menyebut istrinya tidak kuat secara mental untuk menjadi seorang ibu.

Baca Juga: Gaun Pengantin Jadi Kain Lap Mobil, Wanita Ini Dicap Tak Punya Harga Diri

"Aku mengalami depresi dan gangguan kecemasan tahun lalu dan dia pikir aku tidak cukup kuat untuk memiliki bayi atau hubungan kami akan bermasalah selama kehamilan."

"Ini membuatku kesal dan aku merasa aku akan jadi ibu yang buruk. Aku juga tidak bisa membayangkan tinggal bersamanya sembilan bulan ke depan dengan masalah seperti ini," imbuhnya.

Wanita ini mengatakan bahwa dia masih cinta dengan suaminya. Namun, dia juga tidak mau dianggap lemah oleh sang suami.

Sebagai tambahan, ibu ini pernah dipaksa aborsi oleh mantan pasangannya sepuluh tahun lalu. Bahkan, rasa trauma itu masih membekas hingga sekarang.

"Rasa bersalah itu belum meninggalkanku. Aku tidak percaya ini terjadi lagi," tutupnya.

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)

Menanggapi curhatan tersebut, banyak warganet memberikan respons geram. Mereka juga menyarankan perempuan ini untuk meneruskan kehamilannya dan bercerai saja.

"Apa kau bisa melakukan ini sendirian? Jika iya, maka lakukan. Ketidakmampuannya mengambil keputusan soal anak hanya memengaruhimu. Dia bisa menunggu sampai umur 50, kau tidak bisa."

"Ini situasi yang menyedihkan. Kurasa suamimu tidak mau punya anak. Apakah dia ingin menunda karena dia tahu kesempatan hamil di usia 40 sangat tipis?" saran yang lain.

"Aku menyarankan agar kau segera mencari dukungan. Baik itu keluarga, teman, atau orang lain. Dia akan terus mencoba dan membuatmu lelah sampai akhirnya menurut, dan kau akan menyesalinya nanti."

Warganet juga menyebutkan bahwa sikap pria ini terlalu manipulatif. Selain itu, banyak yang ragu jika hubungan pernikahan seperti ini bisa bertahan lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI