"Ini membuatku kesal dan aku merasa aku akan jadi ibu yang buruk. Aku juga tidak bisa membayangkan tinggal bersamanya sembilan bulan ke depan dengan masalah seperti ini," imbuhnya.
Wanita ini mengatakan bahwa dia masih cinta dengan suaminya. Namun, dia juga tidak mau dianggap lemah oleh sang suami.
Sebagai tambahan, ibu ini pernah dipaksa aborsi oleh mantan pasangannya sepuluh tahun lalu. Bahkan, rasa trauma itu masih membekas hingga sekarang.
"Rasa bersalah itu belum meninggalkanku. Aku tidak percaya ini terjadi lagi," tutupnya.
Baca Juga: Ungkit Masalah Aborsi saat Kampanye, Kanye West Bikin Kim Kardashian Kesal
Menanggapi curhatan tersebut, banyak warganet memberikan respons geram. Mereka juga menyarankan perempuan ini untuk meneruskan kehamilannya dan bercerai saja.
"Apa kau bisa melakukan ini sendirian? Jika iya, maka lakukan. Ketidakmampuannya mengambil keputusan soal anak hanya memengaruhimu. Dia bisa menunggu sampai umur 50, kau tidak bisa."
"Ini situasi yang menyedihkan. Kurasa suamimu tidak mau punya anak. Apakah dia ingin menunda karena dia tahu kesempatan hamil di usia 40 sangat tipis?" saran yang lain.
"Aku menyarankan agar kau segera mencari dukungan. Baik itu keluarga, teman, atau orang lain. Dia akan terus mencoba dan membuatmu lelah sampai akhirnya menurut, dan kau akan menyesalinya nanti."
Warganet juga menyebutkan bahwa sikap pria ini terlalu manipulatif. Selain itu, banyak yang ragu jika hubungan pernikahan seperti ini bisa bertahan lama.
Baca Juga: Gaun Pengantin Jadi Kain Lap Mobil, Wanita Ini Dicap Tak Punya Harga Diri