SWI: Pengumpulan Sampah Plastik di DKI Jakarta Baru 4.525 Ton per Bulan

Rabu, 19 Agustus 2020 | 14:23 WIB
SWI: Pengumpulan Sampah Plastik di DKI Jakarta Baru 4.525 Ton per Bulan
Ilustrasi sampah plastik menumpuk (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DKI Jakarta jadi wilayah dengan tingkat pengumpul sampah plastik terbanyak di Pulau Jawa bagian barat. Lewat survei yang dilakukan Sustainable Waste Indonesia, pengumpulan sampah platik di ibukota mencapai 20,57 persen..

"Di Jawa bagian barat paling tinggi itu DKI. Jadi tingkat pengumpulan plastiknya sudah yang paling tinggi sebesar 20,57 persen," kata Direktur Sustainable Waste Indonesia Dini Trisyanti dalam webinar 'Selamat Kolaborasi Menuju Kehidupan Lestari', Rabu (19/8/2020).

Dini menjelaskan, dari 20,57 persen sampah plastik di DKI, itu berarti ada sekitar 4.525 ton sampah per bulan yang berhasil terkumpul di ibukota

Sementara di Jawa bagian Timur, Malang menjadi kota yang paling banyak mengumpulkan sampah plastik yaitu 21,15 persen dari atau setara dengan 1.021 ton per bulan. 

Baca Juga: Jaga Jarak Ketat, Sekolah Di Thailand Gunakan Kotak Plastik Transparan

"Kita coba memetakan di sini yang kemungkinan belum terjadi banyak pengumpulan ternyata di Jawa Tengah. Pengumpulannya paling kecil di antara yang lain," kata Dini.

"Kami hitung di wilayah urban pulau Jawa total pengumpulan plastik mencapai lebih dari 22 ribu ton per bulan, itu plastik saja," tambahnya.

Namun, angka itu dinilai masih sedikit. Lantaran hanya mencakup 11,83 persen jika dibandingkan dengan estimasi jumlah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat urban di pulau Jawa . "Total estimasi jumlah palstik di jawa ada sekitar 189 ton per bulan. Sisanya sebesar 88,17 persen masih menuju TPA atau bahkan mungkin sebagiannya mencemari lingkungan," ujar Dini.

Ia menyampaikan bahwa pengumpulan plastik saat ini paling banyak dilakukan oleh pemulung. Meski pun saat ini terdapat berbagai program seperti Bank Sampah, kontribusinya masih di bawah 20 persen.

Dini menjelaskan, pengumpulan limbah plastik itu penting dilakukan agar sampah bisa didaur ulang sehingga terpakai kembali dan tidak mencemari lingkungan.

Baca Juga: Cuma Modal Air Panas, Ini Cara Agar Peralatan Makan Plastik Aman Digunakan

 
 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI