Indonesia Aja, Cara Kemenparekraf Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi

Rabu, 19 Agustus 2020 | 05:05 WIB
Indonesia Aja, Cara Kemenparekraf Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi
Ilustrasi liburan staycation. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mengatakan industri pariwisata wajib mengikuti aturan normal baru jika ingin bangkit di masa pandemi.

Vinsensius Jemadu, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf RI mengatakan selama vaksin belum ditemukan dan diberikan kepada semua penduduk dunia, hampir tidak mungkin untuk bisa kembali hidup normal seperti sebelum Covid-19 menyerang dunia.

Jadi agar ekonomi kembali bangkit, termasuk menggerakkan industri pariwisata dengan mengandalkan wisatawan dalam negeri, maka Kemenparekraf menerbitkan program di Indonesia Aja.

Tidak perlu keluar negeri untuk liburan. Wisata bisa dimulai dengan staycation di hotel di sekitar tempat tinggal.

Baca Juga: Pariwisata Bali Bisa Dibuka Bertahap Untuk Turis Asing, Ini Syaratnya

"Bagaimana masyarakat diimbau untuk bergerak di Indonesia saja, atau katakanlah untuk di Jogja, oke. Mari bergerak di Jogja kalau mau staycation datanglah ke sini, bukan saja menikmati satu paket yang luar biasa," terang Vinsensius.

Seperti program Soekarno Signature yang dijalankan Accor Group di The Phoenix Hotel Yogyakarta untuk menarik masyarakat mau menginap di hotel dan menikmati suasana lain dari biasanya, Di mana sebelumnya setiap hari selalu berada di rumah saja selama berbulan-bulan.

Soekarno Signature sendiri menawarkan sensasi menginap di kamar hotel Yogyakarta yang pernah ditinggali presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno untuk bekerja.

Saat itu Soekarno work from hotel (WFH) untuk memajukan industri pariwisata Indonesia.

Selain menginap, room tour, dan belajar sejarah, The Phoenix Hotel Yogyakarta juga menawarkan makanan favorit yang pernah dimakan oleh Sang Proklamator itu di hotel, lengkap dengan resep otentiknya, yang didapat melalui riset dan wawancara.

Baca Juga: Kemenparekraf Gelar Upacara HUT RI ke-75 di Gunung Papandayan

Vinsensius kemudian menjelaskan program Soekarno Signature ini adalah contoh satu dari tiga rencana pemerintah membangkitkan industri pariwisata Indonesia, yakni staycation.

Rencana selanjutnya menggalakan program solo trip, hingga perjalanan antar provinsi maupun antar pulau.

Tak lantas melupakan protokol kesehatan, semua hotel yang menjalankan program staycation termasuk The Phoenix Hotel Yogyakarta harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Seperti memakai masker, pemeriksaan suhu, penyemprotan desinfektan, dan sterilisasi makanan yang dimasak, dengan cara mereka yang memasak harus menggunakan masker dan memastikan kebersihannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI