Suara.com - Gelar resmi Meghan Markle untuk Kerajaan Inggris yaitu 'HRH The Duchess of Sussex' tengah menjadi pertarungan merek dagang perusahaan besar di Amerika Serikat.
Dikutip Suara.com dari New Media, dikatakan pertarungan tersebut menjadi hal yang 'memalukan' bagi Kerajaan Inggris. Apalagi Meghan juga telah dilarang menggunakan gelar Bangsawannya paska mundur sebagai anggota Kerajaan Inggris senior pada awal tahun ini.
Namun kesempatan untuk memiliki 'variasi' merek dagang tersebut masih sangat terbuka bagi perusahaan lain di luar sana. Upaya perusahaan untuk menggunakan gelar Bangsawan Meghan Markle merupakan 'pukulan' terbaru yang menimpa nama Meghan Markle.
Dilansir dari The Sun, belum lama ini, gelar Meghan di laman resmi Companies House berubah menjadi dokter paska mereka menutup yayasan Sussex Royal.
Baca Juga: Mengintip Rumah Baru Pangeran Harry & Meghan yang Seharga Rp 218 Miliar
Companies House sendiri merupakan perusahaan register dan badan eksekutif dana perdagangan Kerajaan Inggris. Mereka mengatakan bahwa kesalahan itu terjadi karena masalah pengarsipan.
Sebelum kesalahan tersebut terjadi, Meghan terdaftar sebagai HRH The Duchess of Sussex, tetapi kemudian berubah menjadi Dr The Duchess of Sussex. Masalah lain muncul ketika Meghan dan suaminya memasukkan permohonan yayasan sosial Archewell yang juga sempat ditolak.
Menurut laporan lain di The Sun, proyek ambisius pasangan itu dilaporkan mendapat lampu merah karena keduanya lupa menandatangani aplikasi mereka.
Terlebih lagi, klaim menunjukkan bahwa aplikasi tersebut juga "terlalu kabur" dan Harry serta Meghan tidak membayar semua biaya yang diperlukan, itulah sebabnya merek dagang tersebut diblokir.
Baca Juga: Sudah Mundur, Meghan Markle Lagi-lagi Dituduh Langgar Aturan Kerajaan