Suara.com - Ada berbagai alasan yang mendorong seseorang untuk mengoleksi tas mewah dan bermerek. Bagi kaum Hawa, tas mewah bisa menjadi bagian dari gengsi hingga sekadar hobi.
Sara Davies, 40 tahun, adalah salah satu wanita yang gemar mengoleksi tas bermerek. Sara yang berprofesi sebagai guru sudah bertahun-tahun mengoleksi tas keluaran desainer terkenal.
Melansir The Sun, Sara tidak mengoleksi tas mewah dengan alasan fashion semata. Sebaliknya, tas mewah itu merupakan tabungan uang pensiun bagi Sara.
Sara pertama kali tertarik pada tas mewah keluaran Louis Vuitton di tahun 1998. Saat itu, Sara Davies ingin membelinya tapi belum punya cukup uang.
Baca Juga: Hits: Akun Instagram Rahasia Pangeran Harry, Tas Mewah Mirip Kantong Sampah
"Di umur 18 tahun, aku menghabiskan empat tahun penuh untuk menabung, bangun pukul 5 pagi setiap Sabtu untuk bekerja di toko roti lokal, hanya untuk membeli tas Louis Vuitton," kenangnya.
Sara membeli tas tersebut dengan lembaran uang 20 poundsterling. Padahal, harga tas tersebut mencapai 500 poundsterling atau sekitar Rp 9,7 juta.
"Ini adalah benda termahal yang pernah kumiliki, dan tiga saudariku berpikir aku sudah gila," tambahnya.
Setelah tas Louis Vuitton pertamanya itu, Sara Davies pun kembali menabung. Ibu dua anak itu rela menabung bertahun-tahun demi membeli tas baru.
"Aku membuat pengorbanan, tidak menghabiskan waktu di luar rumah dan memilih menyimpan uang. Aku lebih baik berkemah daripada liburan ke luar negeri."
Baca Juga: Harganya Puluhan Juta, Tas Mewah Ini Malah Dibilang Mirip Kantong Sampah
Di tahun 2002, Sara kembali membeli tas mewah. Kali ini, dirinya membeli tas Dior seharga 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 19 juta.