Ini Pendaki Termuda yang Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Patah

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 18 Agustus 2020 | 10:20 WIB
Ini Pendaki Termuda yang Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Patah
Khansa Syahlaa pemegang rekor pendaki perempuan termuda (Dok. Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usia bukan halangan untuk berpetualangan dan mencari pengalaman, begitu kata Khansa Syahlaa, siswa kelas 8 SMP sekaligus pemegang rekor pendaki perempuan termuda yang telah berhasil menjejakan kakinya di seven summit Indonesia.

Di perayaan HUT RI ke-75 ini, Khansa juga tidak menyiakannya dengan mengibarkan bendara merah putih tepat pukul 09.15 WIB di puncak Gunung Patah, Bengkulu yang memiliki ketinggian 2852 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Pendakiannya di Gunung Patah ini masuk dalam bagian dari program 7 longest hiking trail atau pendakian dengan track terpanjang di gugusan pulau Nusantara.

Tidak sendiri, perempuan yang bersekolah di An Nahl Islamic school Gunung Putri, Jawa Barat ini mendaki bersama sang ayah--Aulia Ibnu dan anggota tim pendakian melalui jalur Desa Manau 9, Padang Guci, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Baca Juga: Pernah Upacara 17 Agustus di Gunung Fuji, Ini Makna Merdeka Bagi Adinda

Medan dengan vegetasi rapat karena tergolong hutan tropis yang dilalui Khansa bersama timnya ini memang mengambil jalur yang jarang dilalui pendaki. Jadi dalam tracknya tak jarang mereka membabat dahan dan ranting untuk kembali membuka jalur yang sudah tertutup bertahun-tahun lamanya.

Pacet hingga jejak hewan buas

Khansa Syahlaa pemegang rekor pendaki perempuan termuda (Dok. Pribadi)
Khansa Syahlaa pemegang rekor pendaki perempuan termuda (Dok. Pribadi)

Track jalan yang licin, curam, berbukit-bukit dan udara dingin diiringi gerimis memang cukup mengambat perjalanan. Jadi tidak aneh untuk mencapai puncaknya Khansa butuh waktu enam hari untuk mendakinya, ditambah perjalanan dari kota Medan, total butuh 10 hari lamanya.

Pacet, hewan penghisap darah, sepanjang jalan seolah menjadi teman perjalanan Khansa bersama timnya. Mereka kerap tidak sadar pacet sudah hinggap di tubuh dan menghisap darah bagai benalu.

Tapi itu tidak menyurutkan semangat untuk menaklukkan ego dan menggapai puncak gunung Patah yang tengah didaki.

Baca Juga: Rayakan HUT RI, Pemanjat Cilik Kibarkan Merah Putih di Jembatan Babarsari

"Jalurnya memang berat tapi mesti dibawa enjoy aja. Akhirnya malah ketemu yang keren-keren juga. Kami ketemu 1 danau, 2 kawah dan 1 savana. Apalagi sampai di puncaknya, terbayar semuanya. Pemandangannya indah, pokoknya keren banget." ujar Khansa melalui keterangan yang diterima suara.com, Senin (17/8/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI