Tingkatkan Kerja Otak, Olahraga Memiliki Efek yang Sama Seperti Minum Kopi

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2020 | 17:41 WIB
Tingkatkan Kerja Otak, Olahraga Memiliki Efek yang Sama Seperti Minum Kopi
Ilustrasi olahraga. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan orang mengandalkan kafein di pagi hari untuk meningkatkan kinerja otak, atau ketika sedang berada di tengah tenggat waktu sebuah pekerjaan. Tapi tahukah Anda, efek yang sama akan didapat dengan berolahraga selama 20 menit?

Dilansir dari Medical News Today, dalam sebuah studi yang muncul di Nature Scientific Reports, para peneliti membandingkan efek kafein dan olahraga pada kinerja memori di otak dan menyimpulkan bahwa olahraga intens bisa memberi efek baik untuk otak, seperti halnya untuk tubuh.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kafein adalah salah satu zat psikoaktif yang paling banyak digunakan di dunia.

Dan memang benar bahwa mengonsumsi kafein secara teratur dapat berdampak positif pada kinerja otak. Namun, kafein memiliki efek samping, yang kemudian menjadi inspirasi untuk studi yang dipimpin oleh Harry Prapavessis - direktur Laboratorium Kesehatan Psikologi dan Olahraga di Western University di Ontario, Kanada.

Baca Juga: 10 Mitos dan Fakta Seputar Olahraga di Masa Pandemi Covid-19

Gejala seperti kecemasan, tremor, dan kecanduan, semuanya berhubungan dengan konsumsi kafein secara teratur.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyarankan bahwa 4–5 cangkir kopi adalah asupan yang aman. Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein daripada yang lain, dan gejala berikut mungkin mengindikasikan terlalu banyak kafein:

  • insomnia
  • sakit kepala
  • meningkatkan detak jantung
  • gelisah
  • sakit perut
  • tremor otot

Mengapa sangat sulit berhenti minum kopi?

Minum kopi menyebabkan kecanduan. Rasa mual, kelelahan, kekurangan energi, lekas marah, suasana hati buruk, dan otak berkabut adalah gejala umum yang dialami orang yang sudah kecanduan ketika mereka tak mendapat asupan kafein.

Sebuah tinjauan studi yang menyelidiki penghentian kafein menemukan bahwa 50% orang mengalami sakit kepala yang berlangsung hingga 9 hari setelah mereka berhenti mengonsumsi kafein.

Baca Juga: 5 Olahraga yang Efektif Bantu Turunkan Berat Badan

Penghentian kafein dapat memengaruhi fungsi kognitif, yang mungkin menjadi perhatian siapapun yang menggunakan kafein untuk menjaga otak mereka tetap bekerja dengan baik.

Menjaga otak tetap bekerja tanpa efek samping

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hanya satu kali olahraga dapat meningkatkan mood dan kemampuan kognitif.

Penelitian lain yang tak terhitung jumlahnya menunjukkan bahwa latihan fisik dapat membawa manfaat kesehatan, seperti melawan penyakit dan memperpanjang hidup.

Tujuan dari studi baru ini adalah untuk membandingkan olahraga dan kafein dalam hal seberapa efektif keduanya dalam meningkatkan kinerja memori otak.

Memori otak membantu proses pembelajaran dan memungkinkan kita untuk menyimpan informasi, seperti nomor telepon atau daftar belanja, dalam jangka pendek.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga dan kafein memiliki efek yang serupa.

Peningkatan dalam memori kerja peserta serupa setelah menghabiskan 20 menit di treadmill dan mengonsumsi secangkir kafein.

Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa olahraga, dengan semua manfaat jangka panjangnya, dapat membantu meningkatkan suasana hati dan fokus seperti halnya kafein.

Tapi yang paling penting, efek itu didapat dari efek samping kecanduan seperti halnya kafein.

Studi ini juga membawa kabar baik bagi peminum kopi, karena olahraga juga dapat membantu gejala kecanduan kafein ketika seseorang memutuskan untuk menguranginya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI