Suara.com - Pandemi Covid-19 bukan jadi alasan para desainer fashion untuk berhenti berkarya dan menelurkan desain baru. Buktinya, gelaran Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020 tetap bisa digelar dan disaksikan secara virtual.
NUFF 2020 ini menjadi virtual fashion show pertama di Indonesia, yang digelar sejak 16 hingga 31 Agustus 2020, sekaligus merayakan HUT RI ke-75. Peragaan busana ini bisa disaksikan di www.nusantarafashionfestival.com.
"Kami menggabungkan karya presentasi mode digital yang memperlihatkan detail dari rancangan, bahan dan identitas dari setiap karya, dipadukan dengan rangkaian acara yang ditayangkan secara live stream," ujar Jay Subyakto, Art Director dan Kurator NUFF 2020 dalam konferensi pers, Minggu (16/8/2020).
Menggaet 75 perancang busana, mereka diminta untuk mengadirkan rancangan asli Indonesia mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris, fabrik, kerajinan tangan dan riasan.
Baca Juga: 17 Besok, Naskah Proklamasi Tulisan Soekarno Bakal Dipamerkan di Istana
Mengingat penjualan tidak bisa dilakukan di tempat pameran, NUFF menggandeng e-commerce untuk memamerkan dan menjual produk fashion yang diluncurkan seperti Tokopedia dan Bukalapak.
Cara ini juga diklaim bisa mendorong industri fesyen memanfaatkan platform digital untuk berjualan dan bertahan di era pandemi.
"Sebagai perusahaan teknologi yang menjadi rumah bagi lebih dari 8,6 juta penjual, kami selalu percaya bahwa kunci menghadapi pandemi adalah beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkolaborasi," ungkap Kevin Mintaraga, VP Tokopedia.
Kurator UMKM NUFF 2020 Didiet Maulana melihat NUFF dapat menjadi presentasi UMKM mode dan perancang busana.
Lewat acara tersebut, ragam dari industri mode nasional diperlihatkan, mulai dari perancang maestro yang menghadirkan karya couture, brand dan label fashion dengan karya streetwear lokal, kearifan busana lokal serta karya UMKM mode.
Baca Juga: HUT RI, 20 Penyelam Bentangkan Bendera Merah Putih di Dasar Laut Botubarani
"Sehingga dapat memperkenalkan kualitas dari UMKM mode Indonesia dan juga mengajak masyarakat untuk menyemarakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," ungkap Didiet.