Lalu, apa saja dampak positif dan negatif hedonisme? Berikut daftarnya!
Dampak Positif
Menciptakan kebahagiaan dari diri sendiri
Banyak orang mengeluh karena sulit mencari kebahagiaan yang asalnya dari diri sendiri. Mungkin hal seperti itu bisa ditemukan di orang-orang yang menerapkan gaya hidup hedon. Sebab mereka bisa dengan mudahnya bahagia dengan mendapatkan apa yang dia inginkan, contohnya seperti berbelanja baju.
Menggerakan roda perekonomian
Sikap Hedonisme ternyata secara langsung maupun gak langsung bisa berdampak kepada kehidupan banyak orang, salah satunya dengan menggerakan roda perekonomian. Semakin banyak orang berbelanja suatu kebutuhan atau keinginan tentunya akan meningkatkan ekonomi di suatu wilayah.
Dampak Negatif
Menjadi boros
Sebagaimana hanya berfokus pada keinginan saja, seseorang yang hedon hanya memikirkan keinginan pribadi. Tidak heran, akhirnya mereka begitu boros menggunakan uang. Apalagi kalau tidak menganggarkan alokasi dana setiap bulan atau periode.
Baca Juga: Ngeri, Sinar X Tangkap Foto Koin Tersangkut di Tenggorokan Balita
Memicu utang
Kemudian, seseorang yang hedon juga cenderung impulsif. Sikap impulsif biasanya diperlihatkan dengan ketidakmampuan seseorang untuk menggunakan logika sebaik mungkin. Pada kasus ini, saat dia tidak sanggup memenuhi keinginannya karena keterbatasan bujet, dia tidak segan-segan berutang.
Tidak memikirkan masa depan
Pada tingkatan yang lebih parah, sikap hedonisme bisa berujung kepada upaya mengejar kenikmatan sesaat saja. Orang yang benar-benar terobsesi untuk bersenang-senang akan melupakan masa depan. Akhirnya, dia gagal mengalokasikan penghasilannya untuk menghimpun dana darurat, investasi, apalagi asuransi.
Untuk berhenti dari gaya hidup hedon atau hedonisme emang bukanlah perkara mudah, butuh upaya dan tekad yang kuat menghindari kebiasaan tersebut terulang di masa yang akan datang. Tapi tak usah khawatir, kamu bisa mengikuti beberapa tips anti-hedon berikut ini:
- Membuat perencanaan keuangan
- Menganggarkan alokasi kebutuhan bulanan
- Mencatat seluruh pengeluaran
- Prioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan
- Rutin bersedekah
- Sediakan dana untuk asuransi sebagai perlindungan diri
Baca Juga: Daftar Uang Insentif Dokter Spesialis, Umum, dan Tenaga Medis Covid-19