Suara.com - Tidak semua orang merasa bahagia dan puas dengan penampilan mereka. Karena rasa tidak percaya diri, beberapa orang bahkan memilih untuk melakukan operasi plastik hingga modifikasi tubuh.
Salah satu wanita yang memilih untuk melakukan modifikasi tubuh ekstrem adalah Lina L dari Jerman. Sebelumnya, Lina adalah karyawan perusahaan biasa.
Melansir Daily Star, Lina memilih keluar dari pekerjaannya dan menjadi model bertato. Wanita ini juga mengaku tidak puas dengan penampilan tubuhnya yang terlalu biasa.
"Aku tidak bahagia dengan diriku sendiri dan memutuskan bahwa aku tidak perlu menerima diriku jika hal itu tidak berkontribusi membuatku bahagia," jelas Lina soal keputusannya memodifikasi tubuh.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Letak Tato Tunjukan Sifatmu yang Tersembunyi
"Ada banyak cara untuk mengubah penampilan dirimu," lanjutnya.
"Secara teknologi, kemajuan medis serta seni modifikasi tubuh telah membuatku bisa melakukan transformasi yang kerap dipandang ekstrem oleh sebagian orang," imbuhnya.
Lina L juga menyebutkan bahwa dirinya sudah tertarik pada tato sejak remaja. Lina memiliki tato warna-warni di seluruh tubuh, termasuk di bagian bawah payudara.
Dirinya juga menolak terlihat seperti wanita pada umumnya. Selain mencukur rambut hingga habis, Lina melakukan implan payudara dan operasi telinga.
Namun, modifikasi yang paling ekstrem adalah memasukkan implan tiga dimensi ke area tubuh dan wajahnya untuk membentuk tampilan mirip robot.
Baca Juga: Implan Kebesaran, Selebgram Inggris Mengaku Rindu Punya Payudara Alami
Bahkan, Lina kini dijuluki sebagai "city cyborg" karena punya implan silikon yang dipasang di bawah kulitnya untuk mengubah struktur wajah.
"Aku memiliki implan 3D-Art di dahi dan dadaku yang dipasang oleh Ian Bell menggunakan silikon khusus implan dan didesain Steve Haworth, yang menemukan seni implan 3 dimensi," ujar Lina.
Prosedur itu membutuhkan waktu 1,5 jam dan merogoh kocek cukup dalam. Total, Lina sudah menghabiskan uang hingga 38 ribu poundsterling atau sekitar Rp 740 juta.
Meski begitu, Lina menegaskan bahwa aksinya melakukan modifikasi tubuh masih jauh dari kata selesai.
"Aku ingin membuat lidahku terbelah dan telingaku berujung runcing," tambahnya.
Menurut Lina, modifikasi tubuh itu adalah harga yang harus dia bayar agar tampak unik dan menonjol sebagai individu.
"Aku merasa lebih seperti diriku sendiri dalam kehidupan sehari-hari," kata Lina.
"Aku merasa bahwa aku harus membuktikan diriku sendiri kepada orang lain, tapi itu bukan masalah bagiku," tambahnya.
Lina berharap agar modifikasi tubuhnya ini bisa membuat orang lain berhenti menghakimi dan memberi stigma pada orang-orang yang berbeda.
Tidak hanya itu, model bertato ini juga menegaskan bahwa bentuk ekspresi diri setiap orang berbeda-beda dan dia bahagia dengan kondisinya sekarang.