Suara.com - Untuk menangani pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan pasien tanpa gejala, pemerintah Jepang telah memesan lebih dari 210.000 kamar hotel khusus pasien Covid-19 yang tersebar di seluruh penjuru negeri sebagai tempat perawatan maupun karantina.
Tapi, meski berstatus hotel, kondisinya tidaklah selalu enak dan nyaman. Seorang pria yang tinggal di hotel khusus untuk pasien Covid-19 di Osaka, Jepang, malah kabur dari hotel dan kembali ke rumahnya tanpa izin.
Dilansir dari Mainichi, kaburnya pria ini dari hotel tersebut ada alasannya.
"Kamarku kotor. Mohon maaf aku telah membuat semua orang repot,” ujar pria berusia 30 tahun ini.
Baca Juga: Rumah Sakit Minta Biaya Rp 59 Juta, Pasien Covid-19 Meninggal di Ambulans
Pemerintah setempat mengatakan bahwa pria ini memasuki hotel sekitar pukul 8 pagi pada 6 Agustus 2020. Kemudian keesokan paginya, perawat menelepon ke kamarnya beberapa kali untuk mengecek kesehatannya. Namun, pria ini tidak menjawab.
Barulah keesokan harinya para petugas kesehatan menyadari bahwa pria ini tak ada di kamarnya dan terkonfirmasi telah pulang ke rumahnya. Ternyata, ia meninggalkan hotel tersebut sekitar pukul 3 sore pada hari hari kedatangannya, 6 Agustus 2020. Duh, segitu nggak betahnya, ya?
Tapi untunglah, meski kabur dari perawatan, pria ini tetap menjalankan protokol kesahatan seperti mengenakan masker dan menghindari kontak langsung dengan orang lain. Ia kini melakukan karantina mandiri di rumahnya sendiri atas permintaan pusat kesehatan setempat.
Selain pria di atas, seorang pemuda lainnya juga diketahui meninggalkan hotel yang sama pada sekitar pukul 5 pagi di tanggal 3 Agustus untuk berbelanja.
Dengan beberapa kasus inilah, akhirnya pemerintah setempat memutuskan untuk meningkatkan jumah penjaga di hotel tersebut, satu orang pada siang hari dan bertambah dua orang pada malam hari.
Baca Juga: Indonesia Siap Uji Klinis Terapi Sel Punca untuk Pasien Covid-19