Infografis
Suara.com - Seorang turis di Jerman 'mengamuk' karena mengaku hanya mendapatkan sepiring tomat setelah memesan salad di sebuah restoran di Amrun, sebuah pulau kecil di Jerman.
Cerita turis ini tersebar luar di media sosial. Dikatakan, ia baru saja selesai melakukan perjalanan pendakian dan merasa lapar lalu memesan salad.
Bukannya sepiring salad segar yang menyehatkan, turis tersebut ternyata hanya mendapatkan potongan tomat yang memenuhi piring.
"Tur hiking di dataran lumpur yang panjang, kami lelah," kata turis tersebut membagikan ceritanya melalui media sosial Reddit dengan akun Gandi14, dikutip dari Mirror.
Baca Juga: Yuk, Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Salad Buah Lezat! Begini Cara Membuatnya
Hal yang makin bikin geleng kepala adalah, 'salad' itu dijual dengan harga tak biasa yaitu seharga 6 euro atau setara dengan Rp 105 ribu.
Harga yang wajar untuk semangkuk salad, tapi kalau hanya terdiri dari tomat iris dengan bawang cincang di atasnya apa sepadan?
Postingan itu sontak mendapat komentar dari warganet.
"Tidak bernilai € 6," kata pengguna Reddit.
"Anda bisa membuat salad yang enak dengan tomat dan bawang juga. Tapi itu butuh kerja dan usaha," kata lainnya.
Baca Juga: Nyentrik Banget, Wanita Ini Makan Sereal Pakai Saus Layaknya Salad
Warganet juga turut melampiaskan kekesalannya, "jadi ini hanya tomat dan bawang mentah? Itu bukan salad, itu hanya melempar barang ke piring."
Namun ada juga yang memberikan saran agar sebaiknya restoran memperbaiki menu itu dengan sedikit tambahan lainnya.
"Sejujurnya, sedikit minyak zaitun, garam, merica, dan sedikit kemangi. Saya akan mencampurkan lalu menghaluskannya. Saya suka tomat mentah," kata pengguna lain.
"Ya, mereka bisa saja menambahkan kemangi, mozzarella, membumbui dan disajikan dengan roti dan kemudian akan jauh lebih baik," ucap lainnya.
Saran itu dikomentari pengguna lain yang mengatakan jika salad itu disajikan dengan bahan lain bisa menaikkan harga lebih mahal.
"Ini sudah € 6. Menambahkan itu akan menghasilkan € 26. Jangan beri mereka (restoran) ide," kata warganet.
