Cara Christian Sugiono Lindungi Kesehatan Keluarga di Tengah Pandemi Corona

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2020 | 18:34 WIB
Cara Christian Sugiono Lindungi Kesehatan Keluarga di Tengah Pandemi Corona
Aktor Christian Sugiono berpose saat berkunjung di kantor redaksi Suara.com, Jakarta, Rabu (26/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 telah memengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat dunia, tak terkecuali para pekerja seni di industri hiburan Tanah Air.

Christian Sugiono misalnya, ia dan sang istri-Titi Kamal yang sama-sama bergelut di dunia seni hiburan ini mengaku sangat berhati-hati untuk beraktivitas di tengah aturan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat ini.

"Kami mulai beraktivitas di luar rumah untuk keperluan pekerjaan, saya berharap bisa beraktivitas dengan tenang dan tidak menjadi risiko ketika pulang kembali ke rumah bertemu keluarga," kata lelaki yang akrab disapa Tian tersebut.

Baik Tian maupun Titi mengatakan bahwa risiko masalah kesehatan seperti infeksi Covid-19, bisa menjadi masalah bukan hanya untuk tubuh tetapi juga keuangan keluarga. Apalagi tambah Titi, biaya kesehatan sering menjadi tantangan tersendiri yang jumlahnya bisa tidak terduga dan juga tidak sedikit.

Baca Juga: Laporkan Puluhan Ribu Kasus Covid-19, UEA Sudah Buka Bagi Warga Asing

"Penting untuk menyiapkan proteksi dan perencanaan keuangan selain tentu saja menjaga kesehatan fisik serta mental," tambah Titi dalam siaran tertulis yang diterima Suara.com dari Premier Hospital & Surgical Extra, Kamis (13/8/2020).

Untuk itu, baik Tian dan Titi sepakat untuk ikut serta dan memilih melakukan proteksi kesehatan melalui produk asuransi yang ditawarkan, guna mencegah kelimpungan ekonomi kala sakit menyerang.

Biaya Kesehatan Belum Jadi Perhatian Masyarakat Indonesia

Melalui survey yang dilakukan Healthcare Medical Insurance Research – Kantar X AIA pada Desember 2019 hingga 20 Januari 2020, disebutkan bahwa sebanyak 6 dari 10 orang Indonesia khawatir tidak mampu membayar tagihan rumah sakit jika mereka tertimpa penyakit serius.

Lewat survei yang sama diketahui bahwa sebanyak 7 dari 10 orang memilih rumah sakit swasta karena memiliki fasilitas yang lebih nyaman yang tentunya biayanya tidak sedikit.

Baca Juga: Ketua IDAI Desak Lama Cuti Melahirkan Ditambah, Total Jadi Enam Bulan!

Di sisi lain, menurut survey BPS tahun 2016 menunjukkan bahwa persiapan biaya kesehatan belum menjadi prioritas utama pengeluaran per bulan masyarakat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI