Suara.com - Agar sukses dalam menjalani diet, seseorang harus siap bersikap konsisten dan disiplin. Diet dilakukan bukan hanya untuk penampilan, tapi juga alasan kesehatan.
Belum lama ini, sosok seorang wanita bernama Tannen Ordunev sukses menjadi inspirasi. Tannen yang berusia 23 tahun berhasil menurunkan berat badan sebanyak 89 kg.
Melansir Daily Mail, Tannen Ordunev memulai usahanya menurunkan berat badan setelah didiagnosis memiliki gejala pradiabetes saat remaja. Saat itu, berat badan Tannen mencapai 152 kg.
Tannen mengatakan bahwa dirinya sudah lama mengalami obesitas. Namun, saat itu dia tidak menyangka jika kesehatannya juga terancam.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Mulai Diet Keto
Berat badan Tannen ini dipicu oleh kebiasaan makannya yang tidak sehat. Setelah lulus sekolah, Tannen juga mengonsumsi camilan dan makanan cepat saji setiap hari.
"Aku sudah kelebihan berat badan sejak kecil dan gagal diet sepanjang hidupku. Aku tidak punya banyak teman, jadi satu-satunya kesenangan dalam hidupku adalah makan. Aku makan McDonald di siang hari dan makanan China di malam hari," kata Tannen.
Pada Januari 2017, Tannen didiagnosis memiliki gejala pradiabetes dan tekanan darah tinggi. Hal itu membuatnya syok dan bertekad menurunkan berat badan.
"Rasanya mengerikan diberitahu bahwa kau menyebabkan dirimu sendiri mengalami komplikasi kesehatan di umur 19," ujarnya.
Tak cuma olahraga dan diet, kali ini Tannen memutuskan untuk melakukan operasi gastric bypass. Operasi ini dilakukan untuk mengurangi ukuran lambung dan membantu penderita obesitas menurunkan berat badan.
Baca Juga: Tips dari Ahli Gizi untuk Turunkan Berat Badan Hingga 8 Kg Selama Sebulan
"Operasi itu menyelamatkan hidupku! Sekarang aku adalah orang yang bisa bersosialisasi dan sehat. Aku sudah mengubah gaya hidupku dan berjanji untuk menepatinya," ujar Tannen.