3. Ragi
Bagi mereka yang patuh berada di rumah saja, memasak mungkin jadi pilihan kegiatan untuk mengisi waktu. Dan banyak orang Amerika memilih membuat roti selama pandemi.
Penjualan bahan-bahan kue secara umum memang melonjak, tetapi ragi kering kini menjadi sangat sulit didapat. Penjualan ragi naik 647 persen pada akhir Maret, dibandingkan dengan minggu yang sama tahun lalu, menurut Nielsen. Faktanya, ragi mengalami pertumbuhan penjualan tercepat selama periode tujuh hari dibandingkan produk grosir lainnya yang dilacak oleh Nielsen.
4. Bidet
Baca Juga: Bantu UMKM Go Digital, Lalamove Kini Hadir di Aplikasi HappyFresh
Bidet adalah sejenis kloset yang khusus untuk membersihkan bagian tubuh bawah, termasuk area genital, terutama setelah buang air kecil atau buang air besar di kloset. Di beberapa negara di Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah, bidet umum dijumpai, diletakkan bersebelahan dengan kloset. Tapi di Amerika, bidet sesungguhnya kurang populer.
Tapi, sejak awal pandemi yang ditandai dengan kekurangan tisu toilet di mana-mana, penelusuran Google mencatat lonjakan pencarian bidet pada pertengahan Maret, dan disusu dengan lonjakan penjualan bidet.
Jason Ojalvo, CEO Tushy, mengatakan kepada Yahoo pada bulan April bahwa penjualan produk bidet mereka 10 kali lebih tinggi daripada sebelum pandemi.
5. Celana olahraga
Penjualan pakaian di Amerika dilaporkan mengalami penurunan saat pandemi. Tapi, di sisi lain, penjualan celana olahraga justru meningkat.
Baca Juga: Soo Drama... Komplain Pembeli karena Kesalahan Sendiri Ini Bikin Ngakak
Pembelian naik 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut The New York Times. Hal ini mungkin karena orang menjadi lebih sering berolahraga daripada bepergian, sehingga mereka lebih membutuhkan celana olahraga baru dibandingkan baju baru lainnya.